Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, mencatat  cuaca ekstrem dalam tiga hari terakhir menyebabkan ratusan meter tangkis laut jebol dihantam gelombang tinggi.  Akibatnya banjir dampak air laut pasang melanda puluhan rumah warga di kawasan pantai.

"Banjir air rob terjadi di empat dusun Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, pada Jumat (29/1) malam, karena di sana ada ratusan meter tangkis laut jebol dihantam gelombang tinggi," ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Sabtu.

Ketinggian banjir rob yang menggenangi puluhan rumah warga di sekitar pantai, lanjut dia, mencapai hingga 60 sentimeter. Namun banjir air laut pasang yang terjadi Jumat (29/1) malam kini berangsur surut.

Banjir rob terjadi setelah sehari sebelumnya, Kamis (28/1) malam,  gelombang tinggi menghantam dan merusak sekitar  450 meter tangkis air laut. Bahkan, tangkis air laut setinggi tiga meter di tepi pantai itu rata dengan tanah.

"Sehari sebelumnya, pada Rabu (27/1) cuaca ekstrem juga menyebabkan plengsengan longsor di jalan Dusun Curah Cottok, Desa Patemon, Kecamatan Bungatan. Akibatnya aktivitas warga terganggu karena sebagian bahu jalan ikut tergerus. Saat ini, warga setempat memasang portal seadanya, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di lokasi longsor," paparnya.

Gatot menambahkan, plengsengan yang longsor berfungsi sebagai panahan jalan. Awalnya plengesengan longsor hanya sekitar 130 sentimeter, namun karena terus menerus diguyur hujan, longsor  kian melebar.

"Akibat plengsengan longsor menyebabkan sebagian bahu jalan ikut tergusur dan saat ini, jalan yang menghubungkan tiga dusun itu tak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat seperti truk," tuturnya.

Gatot mengimbau warga, khususnya yang tinggal di tepi pantai untuk terus waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Masyarakat kami imbau tetap waspada, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi beberapa hari ke depan," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021