Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menargetkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang dimulai pada Kamis ini akan rampung dalam waktu empat hari ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dimulai hari ini setelah proses distribusi vaksin ke 60 fasilitas layanan kesehatan telah rampung.

"Kami targetkan 5.400 dosis vaksin yang kami terima bisa diselesaikan dalam waktu empat hari. Tahap pertama ini, vaksinasi diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," katanya usai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perdana di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Kamis.

Mengenai kekurangan dosis vaksin dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada, menurut Rio (sapaan akrabnya), Pemprov Jatim akan segera mengirim ke Banyuwangi.

"Kekurangannya yang sekitar 600 dosis vaksin akan segera dikirim. Semoga minggu-minggu ini semua tenaga kesehatan bisa mendapatkan vaksin," tuturnya.

Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Banyuwangi dimulai serentak di 60 fasilitas kesehatan pemberi layanan vaksinasi. Selain para tenaga kesehatan, sepuluh orang tokoh di Banyuwangi mendapatkan vaksinasi setelah lolos pemeriksaan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendapat kesempatan pertama disuntik vaksin COVID-19 oleh vaksinator dr. Rifky Yudiar Abrori, dokter di Puskesmas Klatak.

Adapun yang turut divaksin dalam pencanangan vaksinasi COVID-19, yakni Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Wakapolresta AKBP Kusumo Wahyu, dan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono.

Perwakilan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Rois Syuriyah NU KH Lukman Hakim, tokoh agama Pendeta Anang Sugeng, dan perwakilan tokoh perempuan Ketua TP PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Usai disuntikkan vaksin, Bupati Azwar Anas dan pejabat lainnya diwajibkan menunggu 30 menit untuk melihat kemungkinan munculnya kejadian ikutan pascaimunisasi.

"Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut. Kalau soal disuntik, ya seperti disuntik pada umumnya, hanya clekit sebentar," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas.

Ia mengaku tidak ada persiapan khusus sebelum disuntik vaksin. "Santai saja, ini vaksinasi biasa. Vaksinnya juga telah diteliti oleh para ilmuwan, dicek MUI, dicek BPOM. Insya Allah dengan vaksinasi ini akan membantu kekebalan tubuh kita," ucapnya.

Azwar Anas mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut dan ragu, karena Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman. "Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat tidak perlu takut atau ragu," tuturnya.

Senada juga diungkapkan Dandim 0825/ Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko, yang mengaku bersyukur karena vaksinasi berjalan lancar.

"Alhamdulillah, setelah disuntik juga tidak terasa sakit. Saya yakinkan vaksin ini aman dan tentu berharap seluruh masyarakat mendapat vaksinasi yang sama, sehingga kekebalan tubuh dapat terbentuk dan semua masyarakat terbebas dari COVID-19," katanya.Dandim. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021