Mobil Brio mendominasi penjualan Honda di wilayah Jatim, dengan kontribusi 51,67 persen terhadap total penjualan Honda Surabaya Center (HSC) yang merupakan agen resmi di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.
Marketing & After Sales Service Director HSC Wendy Miharja di Surabaya, Rabu mengatakan, ada beberapa faktor Brio menjadi mobil paling laris dari Honda sepanjang tahun 2020 di Jatim, seperti nilai formalis dengan brand Honda dan model serta fitur yang diberikan kepada pelanggan cukup lengkap.
"Hal ini membuat Brio menjadi salah satu pilihan utama, dan harganya pun terjangkau sejalan dengan program penjualan HSC, meski saat pandemik kami sempat menahan penjualan," ucap dia.
Sementara itu, President Director Honda Surabaya Center (HSC) Ang Hoey Tiong mengatakan, secara umum pada Desember 2020, HSC menutup penjualan dengan total 1.070 unit, atau meningkat sebesar 37,36 persen dibandingkan November 2020.
Sementara secara total, Honda membukukan penjualan sebesar 8.903 unit sepanjang tahun 2020, dengan kontribusi terbesar adalah merek Brio sebesar 51,67 persen atau total penjualan sebesar 4.601 unit. Kemudian, Honda Brio Satya meraih 3.184 unit, dan Honda Brio RS terjual 1.417 unit.
Disusul Honda HR-V 1.5L mencatat penjualan sebanyak 1.289 unit, kemudian Honda Mobilio membukukan penjualan sebesar 991 unit. Sementara Honda Jazz mencatat penjualan sebanyak 897 unit dan Honda CR-V terjual sebanyak 548 unit. Dan beberapa model lain yang menyumbang penjualan di tahun 2020 meliputi, Honda BR-V sebesar 216 unit, Honda Civic Hatchback sebanyak 134 unit dan Honda HR-V 1.8L sebesar 122 unit.
Untuk Honda Civic Sedan, terjual sebanyak 42 unit, Honda Accord telah terjual sebesar 32 unit, Honda City mencatat penjualan sebanyak 17 unit, Honda Odyssey terjual sebanyak 10 unit dan Honda Civic Type R terjual sebesar 4 unit.
"Memang tahun 2020 adalah tahun yang menantang, terutama dengan kondisi pasar yang turun untuk semua brand otomotif, termasuk Honda. Meski demikian, pasar mulai membaik pada semester kedua dan Honda juga menutup tahun atau kuartal keempat dengan tren pertumbuhan yang positif," tutur-nya.
Untuk tahun baru 2021, HSC optimistis akan terus membaik, sebab fokus meningkatkan penjualan dan penetrasi market meski di tengah kondisi yang masih belum 100 persen stabil.
"Salah satu strategi kami adalah dengan memberikan program penjualan yang meringankan konsumen yang membutuhkan mobil Honda," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Marketing & After Sales Service Director HSC Wendy Miharja di Surabaya, Rabu mengatakan, ada beberapa faktor Brio menjadi mobil paling laris dari Honda sepanjang tahun 2020 di Jatim, seperti nilai formalis dengan brand Honda dan model serta fitur yang diberikan kepada pelanggan cukup lengkap.
"Hal ini membuat Brio menjadi salah satu pilihan utama, dan harganya pun terjangkau sejalan dengan program penjualan HSC, meski saat pandemik kami sempat menahan penjualan," ucap dia.
Sementara itu, President Director Honda Surabaya Center (HSC) Ang Hoey Tiong mengatakan, secara umum pada Desember 2020, HSC menutup penjualan dengan total 1.070 unit, atau meningkat sebesar 37,36 persen dibandingkan November 2020.
Sementara secara total, Honda membukukan penjualan sebesar 8.903 unit sepanjang tahun 2020, dengan kontribusi terbesar adalah merek Brio sebesar 51,67 persen atau total penjualan sebesar 4.601 unit. Kemudian, Honda Brio Satya meraih 3.184 unit, dan Honda Brio RS terjual 1.417 unit.
Disusul Honda HR-V 1.5L mencatat penjualan sebanyak 1.289 unit, kemudian Honda Mobilio membukukan penjualan sebesar 991 unit. Sementara Honda Jazz mencatat penjualan sebanyak 897 unit dan Honda CR-V terjual sebanyak 548 unit. Dan beberapa model lain yang menyumbang penjualan di tahun 2020 meliputi, Honda BR-V sebesar 216 unit, Honda Civic Hatchback sebanyak 134 unit dan Honda HR-V 1.8L sebesar 122 unit.
Untuk Honda Civic Sedan, terjual sebanyak 42 unit, Honda Accord telah terjual sebesar 32 unit, Honda City mencatat penjualan sebanyak 17 unit, Honda Odyssey terjual sebanyak 10 unit dan Honda Civic Type R terjual sebesar 4 unit.
"Memang tahun 2020 adalah tahun yang menantang, terutama dengan kondisi pasar yang turun untuk semua brand otomotif, termasuk Honda. Meski demikian, pasar mulai membaik pada semester kedua dan Honda juga menutup tahun atau kuartal keempat dengan tren pertumbuhan yang positif," tutur-nya.
Untuk tahun baru 2021, HSC optimistis akan terus membaik, sebab fokus meningkatkan penjualan dan penetrasi market meski di tengah kondisi yang masih belum 100 persen stabil.
"Salah satu strategi kami adalah dengan memberikan program penjualan yang meringankan konsumen yang membutuhkan mobil Honda," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021