Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur akhirnya ikut memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, mengikuti instruksi Kementerian Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM wilayah Jawa-Bali hingga 8 Februari 2021.

"Keputusan ini diambil setelah saya bersama jajaran forkopimda menggelar rapat koordinasi di pendopo, siang tadi. Hasilnya, kami mufakat PPKM diperpanjang sesuai instruksi Gubernur (Jatim)," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Rabu.

Sebelum keputusan ini keluar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memang lebih dulu mengeluarkan ketetapan perluasan PPKM di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Ketetapan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Jawa Timur Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM di 18 kabupaten/kota di Jatim.

Dengan keputusan tersebut, otomatis penutupan seluruh objek wisata juga akan diperpanjang. Aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah masih akan dilarang, dan kegiatan hajatan dengan mengundang banyak orang juga tidak diperkenankan, kecuali sebatas kegiatan akad-nikah.

"Selain itu kebijakan jam malam juga dilanjutkan. Jam malam berlaku sama seperti sebelumnya, yakni mulai pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB," katanya.

Terkait kebijakan ini, Maryoto mengimbau para pedagang malam mematuhi ketentuan tersebut.

Kepatuhan itu adalah dilarang melayani pembeli di atas pukul 20.00 WIB, kecuali yang dibungkus untuk dibawa pulang.

"Sementara untuk layanan 'take away' (dibungkus untuk bawa pulang), masih diperbolehkan. Pengecualian ini berlaku untuk penjual makanan sampai malam, asal jangan bergerombol," kata Bupati.

Selain itu, GOR Lembu Peteng yang sebelumnya ditutup sebulan lebih dari segala aktivitas pedagang kuliner kini sudah diperbolehkan buka kembali.

Pedagang "food truck" juga boleh melakukan aktifitasnya, asal tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara untuk hajatan tetap tidak diperbolehkan, kecuali acara akad nikah.

Sedang untuk teknis kerja ASN, porsi WFH (work from home) atau kerja di rumah diperbanyak hingga 75 persen. "Untuk ASN jelas itu, porsi WFH saya buat 75 persen," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021