Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kabupaten Lamongan, Jatim, membidik sebanyak 6.650 orang tenaga kesehatan dan telah disiapkan satu unit mobil khusus untuk pendistribusian vaksin ke pelayanan kesehatan yang telah lolos uji coba.

Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Lamongan dr Taufik Hidayat di Lamongan, Jumat memastikan wilayahnya sudah siap untuk melakukan vaksinasi.

"Perlu kami laporkan bahwa kami telah siap melaksanakan vaksinasi. Distribusi vaksin diperkirakan tanggal 27-28 Januari dan pelaksanaan kegiatan awal Februari," kata Taufik dalam keterangan persnya kepada wartawan.

Dalam pendistribusian itu juga akan didukung 410 tenaga kesehatan yang tersebar di 36 pelayanan kesehatan, dan telah disiapkan secara matang mulai dari penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat cek kesehatan, tempat vaksinasi, hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Selain kesiapan SDM, kami juga menjamin sarana lainnya, seperti sarana cold cain (menjaga rantai dingin) dari tingkat penyimpanan hingga pelaksanaan (distribusi) untuk menjaga suhu vaksin antara 2 hingga 8 derajat celcius, sehingga vaksin tetap terjaga dan tidak rusak," katanya.

Ia menjelaskan, di Lamongan terdapat 10 refrigerator (alat untuk mengurangi atau untuk mempertahankan suhu ruang di bawah suhu sekitarnya) yang disiapkan di Gudang Farmasi Dinkes setempat.

Enam di antaranya dikhususkan di awal untuk vaksin COVID-19 dengan kapasitas 6.000 hingga 8.000 vial dan satu refrigerator dapat menyimpan kurang lebih 1.500 vaksin vial.

Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli juga mengecek kesiapan vaksinasi dengan mengunjungi Instalasi Farmasi Kesehatan.

Usai meninjau sarana persiapan dan kesiapan vaksinasi, Fadeli juga menyerahkan mobil ambulance Public Safety Center (PSC) 119 kepada 11 puskesmas.

Masing-masing Puskesmas Karangkembang, Babat, Ngimbang, Lamongan. Kemudian Puskesmas Mantup, Karangbinangun, Sukodadi, Karanggeneng, Brondong, Paciran dan Puskesmas Sekaran.

"Selain berfungsi untuk transportasi, Ambulance PSC 119 juga difungsikan untuk perawatan dan stabilisasi pasien sebelum di fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.

Sebab, di dalam ambulance terdapat peralatan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga canggih, seperti alat monitor dan ventilator.

"Semoga dengan pemberian bantuan ambulance ini dapat membantu masyarakat, dan menurunkan angka penyebaran COVID-19," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021