Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan pengerahan kekuatan maksimal personelnya dalam membantu menangani bencana banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah pada 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Tim kemanusiaan dari pusat mulai hari ini dikerahkan dan akan bahu membahu bersama daerah sehingga korban banjir dapat tertangani dengan baik," kata dia di Banjarbaru, Sabtu.
Untuk personel, papar dia, ada Batalyon Angkutan Air TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara serta tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Sedangkan peralatan pendukung yang disiapkan juga lengkap. Seperti Satgas Kemanusiaan yang mengirimkan 27 prajurit Korps Marinir TNI AL membawa serta delapan perahu karet, delapan motor tempel, 16 tangki bahan bakar, 32 dayung dan alat selam empat set, alat mountenering dua set, HT Motorolla 12 set serta 27 swimvest.
"Presiden RI Joko Widodo juga membantu 34 perahu karet dengan motor tempel, selimut dan 10.000 paket sembako yang hari ini saya serahkan secara langsung di posko pengungsian di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru," tuturnya.
Ditegaskan Panglima TNI, perlunya sinergitas dan kekompakan antarsemua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana banjir sehingga efektivitas penyelamatan korban dapat berjalan sesuai harapan.
"Tentunya fokus anggota di lapangan adalah menyelamatkan warga. Jangan sampai ada jatuh korban akibat lambat tertolong. Semua harus mau dievakuasi jika kondisi banjir sudah parah," tegasnya.
Bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito serta anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha, Panglima TNI meninjau lokasi banjir di jalan poros lintas kabupaten perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Ribuan warga terdampak baik di Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kota Banjarbaru maupun Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Kunjungan Panglima TNI di Bumi Lambung Mangkurat hanya berlangsung singkat. Setelah mendengarkan paparan dari Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah terkait kondisi terkini dan meninjau lokasi banjir, dia balik ke Bandara Internasional Syamsudin Noor untuk melanjutkan perjalanan meninjau korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Tim kemanusiaan dari pusat mulai hari ini dikerahkan dan akan bahu membahu bersama daerah sehingga korban banjir dapat tertangani dengan baik," kata dia di Banjarbaru, Sabtu.
Untuk personel, papar dia, ada Batalyon Angkutan Air TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara serta tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Sedangkan peralatan pendukung yang disiapkan juga lengkap. Seperti Satgas Kemanusiaan yang mengirimkan 27 prajurit Korps Marinir TNI AL membawa serta delapan perahu karet, delapan motor tempel, 16 tangki bahan bakar, 32 dayung dan alat selam empat set, alat mountenering dua set, HT Motorolla 12 set serta 27 swimvest.
"Presiden RI Joko Widodo juga membantu 34 perahu karet dengan motor tempel, selimut dan 10.000 paket sembako yang hari ini saya serahkan secara langsung di posko pengungsian di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru," tuturnya.
Ditegaskan Panglima TNI, perlunya sinergitas dan kekompakan antarsemua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana banjir sehingga efektivitas penyelamatan korban dapat berjalan sesuai harapan.
"Tentunya fokus anggota di lapangan adalah menyelamatkan warga. Jangan sampai ada jatuh korban akibat lambat tertolong. Semua harus mau dievakuasi jika kondisi banjir sudah parah," tegasnya.
Bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito serta anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha, Panglima TNI meninjau lokasi banjir di jalan poros lintas kabupaten perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Ribuan warga terdampak baik di Kelurahan Landasan Ulin Selatan Kota Banjarbaru maupun Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Kunjungan Panglima TNI di Bumi Lambung Mangkurat hanya berlangsung singkat. Setelah mendengarkan paparan dari Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah terkait kondisi terkini dan meninjau lokasi banjir, dia balik ke Bandara Internasional Syamsudin Noor untuk melanjutkan perjalanan meninjau korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021