Para penyintas COVID-19 di Kabupaten Jember mulai mendonorkan plasma darahnya setelah peluncuran Unit Darah Plasma hasil kerja sama PMI Jember dengan RSD dr. Soebandi untuk menyediakan plasma konvalesen sebagai terapi pasien terpapar virus corona.
"Alhamdulillah banyak penyintas yang mulai berdatangan mendonorkan plasma darahnya untuk membantu pasien COVID-19 yang masuk kategori kondisinya berat," kata Ketua PMI Kabupaten Jember EA Zaenal Marzuki di Kantor PMI setempat, Jumat.
Menurut ia, para pendonor tidak hanya datang ke RSD dr Soebandi Jember, namun ada juga yang menghubungi melalui telepon menyatakan kesiapannya untuk mendonorkan plasma darahnya.
"Usai peluncuran, ada tiga penyintas COVID-19 yang dengan sukarela mendonorkan plasmanya di unit donor plasma RSD dr Soebandi Jember," tuturnya.
Baca juga: PMI Jember gandeng RSD dr. Soebandi sediakan plasma konvalesen
Ia menjelaskan hasil produksi plasma darah para penyintas tidak bisa langsung diserahkan kepada pasien COVID-19 karena perlu dilakukan uji dan screening plasma darahnya di Unit Donor Darah (UDD) PMI Jember.
"Setelah dinyatakan aman, maka UDD PMI Jember kemudian menyerahkan plasma darah penyintas COVID-19 kepada keluarga pasien yang terpapar virus Corona yang kondisinya kategori berat," katanya.
Baca juga: Pelindo III sumbang plasma konvalesen dari para karyawan penyintas COVID-19
Terapi plasma konvalesen, lanjut dia, banyak dilakukan rumah sakit rujukan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 karena dinilai sebagai salah satu cara ampuh untuk menyembuhkan pasien positif dan plasma konvalesen berasal dari plasma sel darah mantan penderita COVID-19 yang sudah sembuh (penyintas).
"Saat ini banyak permintaan plasma konvalesen dari keluarga pasien terkonfirmasi COVID-19, baik lewat rumah sakit maupun secara pribadi, sehingga kebutuhan akan plasma konvalesen diprediksi sangat besar," ujarnya.
Zaenal mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan RSD dr Soebandi untuk bisa memenuhi plasma konvalesen di daerah jejaring PMI Jember yang meliputi beberapa kabupaten di wilayah Tapal Kuda.
Baca juga: Studi terbaru ungkap donor plasma kurang efektif obati COVID-19
Sementara salah seorang penyintas COVID-19, Firman, mengaku senang mendonorkan plasma darahnya karena dapat membantu pasien yang terkonfirmasi positif dan terapi plasma konvalesen bisa mempercepat penyembuhan pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Alhamdulillah saya bisa mendonorkan plasma darah dan itu adalah salah satu ibadah sesuai sabda Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)," katanya.
Ia juga mengajak penyintas lainnya agar bisa mendonorkan plasma darahnya dengan datang ke Unit Donor Plasma Konvalesen di RSD dr Soebandi Jember karena setetes plasma anda bisa menyelamatkan jiwa seseorang.
Firman yang juga perawat di IGD RSD dr Soebandi Jember itu selalu menerima pasien-pasien rujukan suspek, probable, dan terkonfirmasi positif COVID-19 berharap para penyintas bisa membantu penyembuhan pasien yang terpapar virus Corona dengan mendonorkan plasma darahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah banyak penyintas yang mulai berdatangan mendonorkan plasma darahnya untuk membantu pasien COVID-19 yang masuk kategori kondisinya berat," kata Ketua PMI Kabupaten Jember EA Zaenal Marzuki di Kantor PMI setempat, Jumat.
Menurut ia, para pendonor tidak hanya datang ke RSD dr Soebandi Jember, namun ada juga yang menghubungi melalui telepon menyatakan kesiapannya untuk mendonorkan plasma darahnya.
"Usai peluncuran, ada tiga penyintas COVID-19 yang dengan sukarela mendonorkan plasmanya di unit donor plasma RSD dr Soebandi Jember," tuturnya.
Baca juga: PMI Jember gandeng RSD dr. Soebandi sediakan plasma konvalesen
Ia menjelaskan hasil produksi plasma darah para penyintas tidak bisa langsung diserahkan kepada pasien COVID-19 karena perlu dilakukan uji dan screening plasma darahnya di Unit Donor Darah (UDD) PMI Jember.
"Setelah dinyatakan aman, maka UDD PMI Jember kemudian menyerahkan plasma darah penyintas COVID-19 kepada keluarga pasien yang terpapar virus Corona yang kondisinya kategori berat," katanya.
Baca juga: Pelindo III sumbang plasma konvalesen dari para karyawan penyintas COVID-19
Terapi plasma konvalesen, lanjut dia, banyak dilakukan rumah sakit rujukan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 karena dinilai sebagai salah satu cara ampuh untuk menyembuhkan pasien positif dan plasma konvalesen berasal dari plasma sel darah mantan penderita COVID-19 yang sudah sembuh (penyintas).
"Saat ini banyak permintaan plasma konvalesen dari keluarga pasien terkonfirmasi COVID-19, baik lewat rumah sakit maupun secara pribadi, sehingga kebutuhan akan plasma konvalesen diprediksi sangat besar," ujarnya.
Zaenal mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan RSD dr Soebandi untuk bisa memenuhi plasma konvalesen di daerah jejaring PMI Jember yang meliputi beberapa kabupaten di wilayah Tapal Kuda.
Baca juga: Studi terbaru ungkap donor plasma kurang efektif obati COVID-19
Sementara salah seorang penyintas COVID-19, Firman, mengaku senang mendonorkan plasma darahnya karena dapat membantu pasien yang terkonfirmasi positif dan terapi plasma konvalesen bisa mempercepat penyembuhan pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Alhamdulillah saya bisa mendonorkan plasma darah dan itu adalah salah satu ibadah sesuai sabda Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)," katanya.
Ia juga mengajak penyintas lainnya agar bisa mendonorkan plasma darahnya dengan datang ke Unit Donor Plasma Konvalesen di RSD dr Soebandi Jember karena setetes plasma anda bisa menyelamatkan jiwa seseorang.
Firman yang juga perawat di IGD RSD dr Soebandi Jember itu selalu menerima pasien-pasien rujukan suspek, probable, dan terkonfirmasi positif COVID-19 berharap para penyintas bisa membantu penyembuhan pasien yang terpapar virus Corona dengan mendonorkan plasma darahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021