Sebanyak 480 peserta dari 96 tim di Jawa Timur ikut bersaing pada turnamen olahraga elektronik atau esport dalam rangka Anniversary Official Freefire Surabaya, yang merupakan bagian dari tim esport Surabaya, yakni Kill The LAst. Para “gamers” ini bertanding di Food Juntion, Surabaya barat, pekan lalu.
Koordinator Kill The LAst Surabaya Zuli Bachtiar mengatakan turnamen esport ini memakai sistem gugur, yakni pada babak kualifikasi sebanyak 96 tim peserta dibagi dalam delapan grup atau pot berbeda, untuk satu pot diisi 12 tim.
Setelah bertarung, kemudian diambil enam tim dengan poin tertinggi untuk lolos ke babak utama. Selanjutnya mereka masuk semifinal yang diisi oleh empat grup dan memperebutkan juara satu sampai tiga yang dihitung dengan poin tertinggi.
“Ini adalah turnamen tutup tahun. Tujuan utama salah satunya menjaring gamer terbaik Surabaya dan wilayah sekitarnya,” kata Zuli dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Pengurus harian Kill The LAst Surabaya Sammy mengatakan turnamen ini juga sebagai wadah bagi pemain Freefire Surabaya untuk melatih dan melihat batas kemampuan tim mereka. Selain itu, komunitas Kill The LAst Surabaya ini juga ingin menyiapkan gamer pilih tanding lantaran saat ini banyak tim esport yang sedang mencari pemain tangguh.
“Jika suatu saat ada yang butuh player dari Surabaya, pasti kami sudah siap untuk mengirimnya karena kita punya database tim dari Surabaya,” kata Sammy.
Pada turnamen ini, pemenang pertama mendapatkan hadiah Rp3.000.000, peringkat kedua Rp1.500.000, dan posisi ketiga Rp1.000.000. Panitia juga menyediakan hadiah khusus untuk Mostkill Rp200.000
Melalui pertandingan yang ketat, tim Bondo Dungo tampil sebagai jawaranya, diikuti tim Bot Endeavour dan tim B Fire Madura masing-masing di posisi kedua dan ketiga.
Rizky Darmawan yang juga personel Kill The LAst Surabaya mengatakan antusiasme komunitas esport sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya tim yang mengikuti salah satu turnamen terbesar di Surabaya ini.
Selanjutnya pada tahun 2021, komunitas Kill The LAst Surabaya yang mewadahi semua genre game ini sudah menyiapkan sejumlah turnamen menarik lainnya. “Tunggu saja, kami sudah menyiapkan sejumlah agenda,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Koordinator Kill The LAst Surabaya Zuli Bachtiar mengatakan turnamen esport ini memakai sistem gugur, yakni pada babak kualifikasi sebanyak 96 tim peserta dibagi dalam delapan grup atau pot berbeda, untuk satu pot diisi 12 tim.
Setelah bertarung, kemudian diambil enam tim dengan poin tertinggi untuk lolos ke babak utama. Selanjutnya mereka masuk semifinal yang diisi oleh empat grup dan memperebutkan juara satu sampai tiga yang dihitung dengan poin tertinggi.
“Ini adalah turnamen tutup tahun. Tujuan utama salah satunya menjaring gamer terbaik Surabaya dan wilayah sekitarnya,” kata Zuli dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Pengurus harian Kill The LAst Surabaya Sammy mengatakan turnamen ini juga sebagai wadah bagi pemain Freefire Surabaya untuk melatih dan melihat batas kemampuan tim mereka. Selain itu, komunitas Kill The LAst Surabaya ini juga ingin menyiapkan gamer pilih tanding lantaran saat ini banyak tim esport yang sedang mencari pemain tangguh.
“Jika suatu saat ada yang butuh player dari Surabaya, pasti kami sudah siap untuk mengirimnya karena kita punya database tim dari Surabaya,” kata Sammy.
Pada turnamen ini, pemenang pertama mendapatkan hadiah Rp3.000.000, peringkat kedua Rp1.500.000, dan posisi ketiga Rp1.000.000. Panitia juga menyediakan hadiah khusus untuk Mostkill Rp200.000
Melalui pertandingan yang ketat, tim Bondo Dungo tampil sebagai jawaranya, diikuti tim Bot Endeavour dan tim B Fire Madura masing-masing di posisi kedua dan ketiga.
Rizky Darmawan yang juga personel Kill The LAst Surabaya mengatakan antusiasme komunitas esport sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya tim yang mengikuti salah satu turnamen terbesar di Surabaya ini.
Selanjutnya pada tahun 2021, komunitas Kill The LAst Surabaya yang mewadahi semua genre game ini sudah menyiapkan sejumlah turnamen menarik lainnya. “Tunggu saja, kami sudah menyiapkan sejumlah agenda,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020