Pelaksana Tugas Direktur RSUD Genteng, Kabupaten Banyuwangi, dr. Kurniyanto (52) meninggal dunia setelah tiga pekan menjalani perawatan medis karena terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengemukakan bahwa Direktur RSUD Genteng dr. Kurniyanto dinyatakan terinfeksi COVID-19 pada awal Desember 2020.
Kurniyanto sebelumnya ada gejala batuk dan demam sehingga ketika itu langsung menjalani perawatan isolasi di RSUD Genteng.
"Karena kondisinya yang terus menurun, pada 15 Desember 2020, beliau dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Di sana beliau langsung masuk ke ruang ICU," kata Widji Lestariono di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Selama dirawat di RSUD Saiful Anwar Malang, dr. Kurniyanto sudah mendapatkan banyak tindakan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami.
"Segala usaha sudah dilakukan, bahkan beliau juga sudah mendapatkan terapi plasma konvalesen, semua sudah berupaya optimal untuk melakukan tindakan. Namun, Allah SWT berkehendak lain, semoga amal kebaikan almarhum diterima oleh Allah SWT," tuturnya.
Jenazah dr. Kurniyanto langsung dimakamkan di tempat kelahirannya di Tuban.
Rio (sapaan akrab Kadinkes Banyuwangi) kembali berpesan kepada warga untuk tidak menyepelekan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini masih terus terjadi di Banyuwangi dan terus meningkat kasusnya.
"Angka penularan COVID-19 ini terus meningkat di Banyuwangi. Kami mohon kepada semua warga untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, sayangi diri kita, keluarga kita," katanya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan sangat berduka atas wafatnya Plt. Direktur RSUD Genteng.
"Kami semua berduka atas wafatnya beliau, ini kehilangan besar bagi kami semua, beliau orang yang baik dan pekerja keras. Semoga beliau husnul khotimah, semua kebaikan dan amal baik selama di dunia diterima Allah SWT. Serta seluruh kesalahannnya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut Azwar Anas, jasa dr. Kurniyanto yang ikut berjuang melakukan penanganan sejak pandemi COVID-19 sangat besar. Bersama satgas, dokter yang juga sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Banyuwangi ini melakukan penataan manajemen penanganan COVID-19 di RSUD Genteng.
"Saya ingat bagaimana beliau bekerja keras menyiapkan ruangan isolasi. Beliau melakukan manajemen penanganan COVID-19, khususnya di RSUD Genteng. Jasa beliau sangat besar," ucapnya.
Bupati Azwar Anas menambahkan dokter, perawat, dan berbagai insan kesehatan selama ini telah berperan besar dalam menangani pandemi COVID-19, baik secara promotif, preventif, hingga kuratif.
"Terima kasih kepada seluruh insan kesehatan," tutur Anas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengemukakan bahwa Direktur RSUD Genteng dr. Kurniyanto dinyatakan terinfeksi COVID-19 pada awal Desember 2020.
Kurniyanto sebelumnya ada gejala batuk dan demam sehingga ketika itu langsung menjalani perawatan isolasi di RSUD Genteng.
"Karena kondisinya yang terus menurun, pada 15 Desember 2020, beliau dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Di sana beliau langsung masuk ke ruang ICU," kata Widji Lestariono di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Selama dirawat di RSUD Saiful Anwar Malang, dr. Kurniyanto sudah mendapatkan banyak tindakan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami.
"Segala usaha sudah dilakukan, bahkan beliau juga sudah mendapatkan terapi plasma konvalesen, semua sudah berupaya optimal untuk melakukan tindakan. Namun, Allah SWT berkehendak lain, semoga amal kebaikan almarhum diterima oleh Allah SWT," tuturnya.
Jenazah dr. Kurniyanto langsung dimakamkan di tempat kelahirannya di Tuban.
Rio (sapaan akrab Kadinkes Banyuwangi) kembali berpesan kepada warga untuk tidak menyepelekan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini masih terus terjadi di Banyuwangi dan terus meningkat kasusnya.
"Angka penularan COVID-19 ini terus meningkat di Banyuwangi. Kami mohon kepada semua warga untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, sayangi diri kita, keluarga kita," katanya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan sangat berduka atas wafatnya Plt. Direktur RSUD Genteng.
"Kami semua berduka atas wafatnya beliau, ini kehilangan besar bagi kami semua, beliau orang yang baik dan pekerja keras. Semoga beliau husnul khotimah, semua kebaikan dan amal baik selama di dunia diterima Allah SWT. Serta seluruh kesalahannnya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Menurut Azwar Anas, jasa dr. Kurniyanto yang ikut berjuang melakukan penanganan sejak pandemi COVID-19 sangat besar. Bersama satgas, dokter yang juga sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Banyuwangi ini melakukan penataan manajemen penanganan COVID-19 di RSUD Genteng.
"Saya ingat bagaimana beliau bekerja keras menyiapkan ruangan isolasi. Beliau melakukan manajemen penanganan COVID-19, khususnya di RSUD Genteng. Jasa beliau sangat besar," ucapnya.
Bupati Azwar Anas menambahkan dokter, perawat, dan berbagai insan kesehatan selama ini telah berperan besar dalam menangani pandemi COVID-19, baik secara promotif, preventif, hingga kuratif.
"Terima kasih kepada seluruh insan kesehatan," tutur Anas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020