DPD Partai Golkar Kota Surabaya menyemangati pengurus, kader dan relawan pasca-kekalahan Pasangan Cawali dan Cawawali Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman dalam hitungan cepat Pilkada 2020 oleh sejumlah lembaga survei.
"Niat sudah kita ikrarkan. Ikhtiar sudah kita lakukan dengan segenap kemampuan yang kita miliki dengan tujuan untuk memiliki wali kota dan wakil wali kota idaman. Sehingga membuat kita mengerahkan segala energi yang bisa kita lakukan. Namun biarlah rakyat yang menjadi tuannya," kata Arif Fathoni dalam postingan di laman facebooknya yang sudah dikonfirmasi ANTARA di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, warga Surabaya sudah menentukan mandatnya. Semua pendukung Machfud-Mujiaman, lanjut dia, pasti kecewa karena impiannya tidak terpenuhi.
"Namun inilah realitas politik yang harus kita terima dengan lapang dada," kata Arif Fathoni yang kerap dipanggil Toni ini.
Untuk itu, kata dia, DPD Golkar Surabaya menghaturkan terima kasih atas segala niat tulus dan perjuangan para pengurus, kader dan relawan Golkar.
"Kami mohon maaf mana kala interaksi ini melahirkan hal-hal yang kurang berkenan di hati anda semua. Sampai ketemu dihajatan politik berikutnya," kata anggota DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, Benyamin Mangitung, warga Surabaya pemilik Bee Jay Bakau Resort Probolinggo mengomentari postingan Toni di facebook dengan mengatakan siapapun yang dipilih rakyat untuk memimpin lima tahun kedepan harus didukung dan tetap dikritisi demi kemajuan Kota Surabaya tercinta.
Komentar lainnya datang dari Hasan, warga Surabaya sekaligus kader Golkar. Ia mengatakan para pendukung Machfud-Mujiaman sudah bekerja maksimal, namun yang mementukan adalah Allah SWT.
"Sama-sama pak, manusia hanya berusaha, Allah lah yang menentukannya. Kami juga kader Golkar mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kita semua saudara mari bersama membangun Surabaya. Golkar smakin jaya," katanya.
Adapun hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei di antaranya Populi Center menyebut Paslon Eri-Armuji (Erji) raih suara 56,79 persen dan Machfud-Mujiaman (Maju) 43,21 persen, Surabaya Survey Center (SSC) Erji 57,34 persen dan Maju 42,66 persen, Poltracking Erji 57,41 persen dan Maju 42,59 persen dan Charta Politika Erji 56,28 persen dan Maju 43,72 persen.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Niat sudah kita ikrarkan. Ikhtiar sudah kita lakukan dengan segenap kemampuan yang kita miliki dengan tujuan untuk memiliki wali kota dan wakil wali kota idaman. Sehingga membuat kita mengerahkan segala energi yang bisa kita lakukan. Namun biarlah rakyat yang menjadi tuannya," kata Arif Fathoni dalam postingan di laman facebooknya yang sudah dikonfirmasi ANTARA di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, warga Surabaya sudah menentukan mandatnya. Semua pendukung Machfud-Mujiaman, lanjut dia, pasti kecewa karena impiannya tidak terpenuhi.
"Namun inilah realitas politik yang harus kita terima dengan lapang dada," kata Arif Fathoni yang kerap dipanggil Toni ini.
Untuk itu, kata dia, DPD Golkar Surabaya menghaturkan terima kasih atas segala niat tulus dan perjuangan para pengurus, kader dan relawan Golkar.
"Kami mohon maaf mana kala interaksi ini melahirkan hal-hal yang kurang berkenan di hati anda semua. Sampai ketemu dihajatan politik berikutnya," kata anggota DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, Benyamin Mangitung, warga Surabaya pemilik Bee Jay Bakau Resort Probolinggo mengomentari postingan Toni di facebook dengan mengatakan siapapun yang dipilih rakyat untuk memimpin lima tahun kedepan harus didukung dan tetap dikritisi demi kemajuan Kota Surabaya tercinta.
Komentar lainnya datang dari Hasan, warga Surabaya sekaligus kader Golkar. Ia mengatakan para pendukung Machfud-Mujiaman sudah bekerja maksimal, namun yang mementukan adalah Allah SWT.
"Sama-sama pak, manusia hanya berusaha, Allah lah yang menentukannya. Kami juga kader Golkar mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kita semua saudara mari bersama membangun Surabaya. Golkar smakin jaya," katanya.
Adapun hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei di antaranya Populi Center menyebut Paslon Eri-Armuji (Erji) raih suara 56,79 persen dan Machfud-Mujiaman (Maju) 43,21 persen, Surabaya Survey Center (SSC) Erji 57,34 persen dan Maju 42,66 persen, Poltracking Erji 57,41 persen dan Maju 42,59 persen dan Charta Politika Erji 56,28 persen dan Maju 43,72 persen.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020