Pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji (Erji) unggul telak atas paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju) di tempat pemungutan suara (TPS) 25, Ketintang Selatan II, Surabaya, yang merupakan tempat Cawali Eri Cahyadi menyalurkan hak suaranya, Rabu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dari 469 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Surabaya dengan rincian 220 pemilih laki-laki dan 249 pemilih perempuan, hanya 265 pemilih syang menggunakan hak pillihnya.
"Jumlah suara yang digunakan 265," ujar Ketua KPPS TPS 25 Ketintang Selatan II Totok Mudianto.
Selama berjalannya penghitungan, tidak ada interupsi sama sekali dari awal hingga akhir. Saksi kedua paslon tidak memberikan protes apapun.
Hasil penghitungan menetapkan paslon Eri-Armuji mendapatkan 171 suara, sedangkan paslon Machfud-Mujiaman 85 suara. Artinya, duet mantan Kepala Bappeko dan mantan Ketua DPRD Surabaya itu unggul lebih 50 persen.
"Rinciannya pasangan nomor 1 suara sah 171. Pasangan nomor 2 dapat 85 suara," kata Totok.
Lebih lanjut, dalam penghitungan di TPS 25, petugas menemukan ada beberapa surat suara yang tidak sah, yakni yang mencoblos dua paslon sekaligus.
"Jumlah suara tidak sah 9 (surat suara)," ujar Totok.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Berdasarkan pantauan di lokasi, dari 469 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Surabaya dengan rincian 220 pemilih laki-laki dan 249 pemilih perempuan, hanya 265 pemilih syang menggunakan hak pillihnya.
"Jumlah suara yang digunakan 265," ujar Ketua KPPS TPS 25 Ketintang Selatan II Totok Mudianto.
Selama berjalannya penghitungan, tidak ada interupsi sama sekali dari awal hingga akhir. Saksi kedua paslon tidak memberikan protes apapun.
Hasil penghitungan menetapkan paslon Eri-Armuji mendapatkan 171 suara, sedangkan paslon Machfud-Mujiaman 85 suara. Artinya, duet mantan Kepala Bappeko dan mantan Ketua DPRD Surabaya itu unggul lebih 50 persen.
"Rinciannya pasangan nomor 1 suara sah 171. Pasangan nomor 2 dapat 85 suara," kata Totok.
Lebih lanjut, dalam penghitungan di TPS 25, petugas menemukan ada beberapa surat suara yang tidak sah, yakni yang mencoblos dua paslon sekaligus.
"Jumlah suara tidak sah 9 (surat suara)," ujar Totok.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020