Sebanyak 7.597 personel gabungan akan mengamankan 3.071 tempat pemungutan suara pada pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sebagai upaya memberikan rasa aman pada penyelenggara, pengawas, peserta, dan pemilih.

Bupati Lamongan Fadeli dalam pengecekan pasukan jelang Pilkada Serentak 2020 di Lamongan, Selasa, mengatakan penyiapan petugas dilakukan agar semua yang direncanakan dan dipersiapkan dalam tugas pengamanan TPS dapat berjalan dengan optimal.

Ia berharap, pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 9 Desember dapat berjalan dengan aman, lancar, demokratis dan sehat.

Sementara itu, ribuan petugas itu terdiri dari 669 personel Polres dan jajaran, 60 personel BKO Satbrimob Polda Jatim, 100 personel BKO dari Polres Bojonegoro, dan Polres Jombang.

Selain itu, ditambah sebanyak 526 personel Kodim 0812 Lamongan, 100 personel siaga, serta 6.142 personel linmas.

Fadeli mengatakan Pilkada 2020 berada dalam masa pandemik dan kondisi rawan bencana hidrometeorologi, hal ini merupakan motivasi dan tantangan tersendiri.

Oleh karena itu, Fadeli mengajak pelaksana tugas Pilkada untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap patuhi protokol kesehatan, sehingga dapat memberikan rasa aman pada penyelenggara, pengawas, peserta, dan pemilih.

"Perlu juga menjamin masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai dengan hati nurani tanpa intimidasi dari pihak manapun," ujarnya.

Fadeli menegaskan, pemerintah daerah bersama TNI-Polri dan seluruh potensi masyarakat siap mengamankan pemungutan suara Pilkada 2020.

Sementara itu, Pilkada Lamongan diikuti sebanyak tigas pasangan calon (paslon), masing-masing calon perseorangan Suhandoyo-Astiti Suwarni dengan nomor urut 1, kemudian nomor urut 2 paslon Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf (Yes-Bro), dan kemudian nomor urut 3 paslon Kartika Hidayati-Saim (Karsa).

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020