Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia atau lebih dikenal dengan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk “Wirausaha Pemula bidang  Kecantikan: Makeup Artist Professional” dan “Wirausaha Pemula berbasis Kuliner” dengan harapan dapat memfasilitasi Sahabat Tuli dalam mengembangkan usaha.

Ketua Umum PTI, Myra Winarko, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Surabaya, Selasa, menjelaskan melalui peningkatan hard-skill dan soft-skill dalam kewirausahaan, Sahabat Tuli diharapkan bisa mendapatkan kesempatan dan kesetaraan dalam berwirausaha.

Menurut dia, pelatihan wirausaha Sahabat Tuli tersebut berlangsung di Jakarta   sebanyak 10 kali pertemuan, 4 kali di antaranya dilakukan secara daring, dan 6 kali tatap muka langsung dengan mematuhi protocol kesehatan, termasuk selalu melakukan swab dan rapid test untuk menghindari penularan COVID-19.

Pelatihan wirausaha pemula bidang kecantikan yang mendapat dukungan dari para mitra seperti PT Paragon Technology and Innovation (yang menaungi produk Wardah, MakeOver, Emina dan Kahf), PT Panasonic Gobel, Blibli.com, Mayora, dan Oikos Homecare tersebut hari ini ditutup.

"Respons masyarakat sangat baik dan kami optimis Sahabat Tuli bisa mengambil peran yang sama di masyarakat khususnya dalam bidang wirausaha," ujar penanggung jawab Program Pelatihan Wirausaha bidang
Kecantikan, Sussie Sahroni.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan di bidang kecantikan, Elok Soraya, merasa senang mengikuti pelatihan ini, karena baginya merias wajah orang supaya lebih cantik dan bisa menjadi model adalah kepuasan tersendiri.

Ketua Umum PTI, Myra Winarko, lebih lanjut mengemukakan bahwa PTI juga berkomitmen untuk membantu pemasaran produk-produk yang dihasilkan, sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka juga akan diajarkan bagaimana meningkatkan penjualan jasa dan produk yang ditawarkan.

Sedangkan dalam waktu dekat, PTI akan memberikan penghargaan bagi penyandang disabilitas yang menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk berkarya. "Kita Bisa! Bersama-sama kita bangkitkan kembali ekonomi yang sempat menurun selama pandemi, siapapun memiliki kesempatan yang sama dalam membuka peluang wirausaha," kata Myra menegaskan.

PTI bergerak sejak Maret 2020 ketika pandemi COVID-19 melemahkan perekonomian dan melumpuhkan sumber penghasilan rakyat kecil. PTI dengan tiga tahapan yaitu pertahanan, penanggulangan, dan pemulihan ekonomi, memfokuskan gerakan pada bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan sosial. Yayasan PTI disahkan pada 5 Oktober 2020. (*)



 

Pewarta: SHP

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020