Sebanyak enam orang pegawai atau aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Malang dilaporkan terkonfirmasi positif terpapar virus corona atau COVID-19.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan bahwa dari sebanyak 15 orang pegawai yang telah menjalani tes cepat atau rapid test COVID-19 dengan hasil reaktif tersebut, enam orang di antaranya terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes usap.

"Dapat saya informasikan, dari 15 orang yang dinyatakan positif sebanyak enam orang ASN," kata Widianto di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Widianto menjelaskan sementara sembilan orang yang dinyatakan negatif COVID-19 berdasar hasil tes usap tersebut tetap direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sementara untuk enam orang pegawai yang bekerja di bagian kesekretariatan Pemerintah Kota Malang melakukan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Enam orang tersebut dilaporkan tidak mengalami gejala klinis.

"Untuk yang tidak positif direkomendasikan untuk isolasi mandiri. Sementara perawatan untuk ASN yang terkonfirmasi positif diharapkan bisa meningkatkan imun tubuh," kata Widianto.

Pada Selasa (1/12), Wali Kota Malang Sutiaji melalui akun instagramnya sam.sutiaji, menyatakan bahwa dirinya beserta keluarga terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Labkesda Dinkes Kota Malang.

Usai Wali Kota Malang dinyatakan positif COVID-19, istri, dan anak dari orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang juga dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona, termasuk Sekretaris Daerah Wasto.

Saat ini, para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Malang tengah melakukan Work From Home (WFH), selama 14 hari, dengan sistem 50 persen bekerja dari rumah, dan sisanya berkantor dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Hingga saat ini, di wilayah Kota Malang, secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 2.313 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.061 orang dinyatakan sembuh, 239 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020