Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, akan melibatkan Puslabfor Polri untuk menyelidiki peristiwa kebakaran rumah pejabat Dinas Kesehatan Tulungagung pada Kamis dini hari.

"Hasil penyelidikan dari laboratorium forensik ini akan menjadi rujukan kami untuk memastikan penyebab kebakaran," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudho Setyantono di Tulungagung, Kamis.

Pihaknya sejauh ini belum berani menyimpulkan ada tidaknya unsur kesengajaan dalam insiden kebakaran tersebut.

Inafis bersama unit reserse pidana umum telah melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara, pascakebakaran berhasil dipadamkan.

Saksi-saksi termasuk korban Masduki selaku pemilik rumah juga telah dimintai keterangan.

Kendati ada pengakuan korban sempat mengalami teror dan sejumlah ancaman, ada tidaknya unsur kesengajaan oleh pihak tertentu membakar rumah korban masih harus dibuktikan dengan hasil pemeriksaan forensik jejak kebakaran.

Mulai dari identifikasi titik asal api hingga bukti forensik penyebab timbulnya api yang menyebabkan kebakaran besar di rumah Masduki.

"Sambil terus menggali keterangan saksi dan bukti petunjuk lain, kami masih menunggu Puslabfor datang dalam waktu dekat," ujarnya.

Saat ini, rumah Kepala Seksi Perbekalan dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Masduki dipasang garis polisi untuk mengamankan area kebakaran agar tetap seperti apa adanya.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, Masduki yang tinggal di rumah bersama istri-nya sedang tertidur pulas.

Masduki sadar rumahnya terbakar setelah ia dan istrinya terbangun akibat ledakan diikuti kobaran api cukup besar dari arah garasi kendaraan.

Masduki dan istri kemudian berupaya menyelamatkan diri dengan naik tembok belakang dan melewati atap genting rumah tetangganya.

Mereka selamat. Namun separuh rumahnya yang berlokasi di jalan MT Haryono. nomor 138B, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung Kota hangus terbakar.

Dua unit mobil merek X-Pander tahun 2020 nopol AG-1569-TM, Honda Jazz tahun 2006 nopol AG-1916-TS dan sebuah motor dinas Honda Revo AG-3929-RP, ludes dilalap api. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Masduki mengaku sadar dirinya menjadi sasaran teror. Ia yakin kebakaran itu bukan kecelakaan, tetapi memang disengaja oleh orang-orang yang tidak senang atau dendam pada dirinya karena profesi serta tugas yang dia emban selama ini.

Masduki merupakan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dengan kedudukan sebagai Kepala Seksi Perbekalan dan Farmasi.

Tugas-tugasnya banyak bersinggungan dengan peredaran narkoba, kosmetik ilegal, obat/jamu yang tidak memiliki izin produksi maupun izin edar, serta obat-obat berbahaya lainnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020