Mobil klasik dengan perawatan intensif menjadi bernilai tinggi. Namun, Martinus Sugandi menegaskan sebagian mobil-mobil klasik koleksinya tidak untuk dijual.
Ditemui di rumahnya, kawasan Jemursari Utara Surabaya, Rabu, pengusaha berusia 77 tahun ini mengungkapkan merawat mobil klasik adalah hobi mahal.
Video oleh Hanif Nashrullah
"Seringkali sparepart-nya harus didapat dengan cara impor," katanya.
Maka, jangan ditanya berapa banyak uang yang harus dihabiskan untuk melestarikan mobil-mobil zaman dulu atau "jadul" ini tetap terlihat "kinclong", serta menjaga kesehatan mesinnya, sehingga dapat diajak berjalan-jalan jarak jauh sekalipun.
Martinus adalah salah satu dari sekian banyak penghobi mobil klasik di Tanah Air.
Selama 10 tahun terakhir dia terpikat dengan berbagai jenis mobil “Morris” asal negara Inggris yang rata-rata diproduksi dengan ukuran mungil.
Berkapasitas silinder mesin 1.000 CC, salah satu produk mobil Morris yang terkenal adalah "Mini Cooper", yang semakin populer setelah dipakai oleh aktor Rowan Atkinson saat memerankan tokoh kocak "Mr Bean" dalam serial komedi televisi di era 1990-an dan masih kerap diputar di berbagai televisi swasta nasional sampai sekarang.
Hingga kini, Martinus mengoleksi empat unit mobil klasik Morris berbagai jenis, yaitu "Mini Moke" keluaran tahun 1960, "Mini Van" tahun 1961, serta dua unit "Mini Cooper" produksi tahun 1962 dan 1974.
Banyak kerabatnya yang menawar. Penawaran tertinggi terhadap salah satu koleksi mobil klasiknya pernah mencapai Rp550 juta. Namun, berkali-kali Martinus menegaskan mobil-mobil klasik koleksinya itu tidak untuk dijual meski harga yang ditawarkan sebenarnya terhitung untung.
"Ya, buat koleksi saja. Kalau ada yang mau pinjam saya kasih. Cucu-cucu saya yang biasanya sering pakai," katanya.
Cucu-cucunya dari generasi millenial yang turut mencintai mobil-mobil klasik ala "Mr Bean" menjadi salah satu alasan kenapa Martinus mempertahankan untuk terus mengoleksinya.
Zoey Levana Angga adalah salah satu cucu Martinus yang sering menunggangi mobil-mobil koleksinya secara bergantian.
Selain kerap dipinjam untuk jalan-jalan, paling sering dipakai sebagai objek swafoto untuk diabadikan di media sosial.
"Pertamanya sih saya agak bingung kenapa kok grandpa-ku suka banget dengan mobil-mobil antik yang menurutku useless banget. Tapi, setelah masuk ke dalam mobilnya, aku merasa mobil ini keren banget dibanding mobil-mobil keluaran terbaru," ucap gadis 16 tahun yang saat ini duduk di bangku kelas X sekolah menengah atas (SMA) di wilayah Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Ditemui di rumahnya, kawasan Jemursari Utara Surabaya, Rabu, pengusaha berusia 77 tahun ini mengungkapkan merawat mobil klasik adalah hobi mahal.
Video oleh Hanif Nashrullah
"Seringkali sparepart-nya harus didapat dengan cara impor," katanya.
Maka, jangan ditanya berapa banyak uang yang harus dihabiskan untuk melestarikan mobil-mobil zaman dulu atau "jadul" ini tetap terlihat "kinclong", serta menjaga kesehatan mesinnya, sehingga dapat diajak berjalan-jalan jarak jauh sekalipun.
Martinus adalah salah satu dari sekian banyak penghobi mobil klasik di Tanah Air.
Selama 10 tahun terakhir dia terpikat dengan berbagai jenis mobil “Morris” asal negara Inggris yang rata-rata diproduksi dengan ukuran mungil.
Berkapasitas silinder mesin 1.000 CC, salah satu produk mobil Morris yang terkenal adalah "Mini Cooper", yang semakin populer setelah dipakai oleh aktor Rowan Atkinson saat memerankan tokoh kocak "Mr Bean" dalam serial komedi televisi di era 1990-an dan masih kerap diputar di berbagai televisi swasta nasional sampai sekarang.
Hingga kini, Martinus mengoleksi empat unit mobil klasik Morris berbagai jenis, yaitu "Mini Moke" keluaran tahun 1960, "Mini Van" tahun 1961, serta dua unit "Mini Cooper" produksi tahun 1962 dan 1974.
Banyak kerabatnya yang menawar. Penawaran tertinggi terhadap salah satu koleksi mobil klasiknya pernah mencapai Rp550 juta. Namun, berkali-kali Martinus menegaskan mobil-mobil klasik koleksinya itu tidak untuk dijual meski harga yang ditawarkan sebenarnya terhitung untung.
"Ya, buat koleksi saja. Kalau ada yang mau pinjam saya kasih. Cucu-cucu saya yang biasanya sering pakai," katanya.
Cucu-cucunya dari generasi millenial yang turut mencintai mobil-mobil klasik ala "Mr Bean" menjadi salah satu alasan kenapa Martinus mempertahankan untuk terus mengoleksinya.
Zoey Levana Angga adalah salah satu cucu Martinus yang sering menunggangi mobil-mobil koleksinya secara bergantian.
Selain kerap dipinjam untuk jalan-jalan, paling sering dipakai sebagai objek swafoto untuk diabadikan di media sosial.
"Pertamanya sih saya agak bingung kenapa kok grandpa-ku suka banget dengan mobil-mobil antik yang menurutku useless banget. Tapi, setelah masuk ke dalam mobilnya, aku merasa mobil ini keren banget dibanding mobil-mobil keluaran terbaru," ucap gadis 16 tahun yang saat ini duduk di bangku kelas X sekolah menengah atas (SMA) di wilayah Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020