Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto berkunjung ke rumah salah satu tokoh ulama Madura yakni KH Ali Badri di Surabaya, Rabu, untuk menjaga kondusivitas wilayah setempat menjelang Pilkada Serentak 2020.

"Kehadiran saya di sini untuk bersilaturahim dengan dengan Aliansi Ulama Madura (Auma) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada)," kata Irjen Nico.

Irjen Nico mengatakan kehadirannya bersama Pangdam V/Brawijaya ke rumah salah satu kiai sepuh di Jatim tersebut sebagai wujud kedekatan Polri, TNI dengan ulama.

"Saya sebagai orang baru di Jatim, ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu dan meminta doa restu kepada para kiai dan ulama agar dalam menjalankan tugas di Jatim sebagai Kapolda Jatim bisa amanah," kata jenderal bintang dua itu.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu menambahkan, komunikasi dan koordinasi dengan para ulama perlu dilakukan karena Jatim saat masih masih dalam pandemi COVID-19 dan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak, 9 Desember mendatang.

"Sehingga demi terwujudnya keamanan dan kondusifitas di Jatim, komunikasi dan koordinasi dengan para ulama ini memang dan harus perlu dilakukan," katanya.

Sementara itu KH Ali Badri saat menerima Kapolda dan Pangdam menyampaikan bahwa keamanan serta kondusifitas Jatim ini perlu dijaga bersama antara TNI, Polri dan juga para ulama. 

"Jatim merupakan barometer bangsa Indonesia. Jika Jatim goyah, maka akan berdampak ke semuanya. Kita harus jaga bersama kondusifitas Jatim yang sudah aman ini, bersama TNI, Polri dan ulama. Saya yakin Jatim akan aman dan kondusif," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ali Badri mengucapkan selamat datang untuk Nico Afinta, yang menjabat sebagai Kapolda Jatim dan kembali ke Surabaya. 

"Karena Kapolda Jatim adalah putra daerah yang kembali. Saya melihat bahwa Kapolda ini orang yang sangat bijak," katanya.

Dia berharap, baik TNI maupun Polri bisa menjadikan Jatim aman dan kondusif. Selain  itu dirinya mengimbau masyarakat tidak gampang terprovokasi dan diadu domba sehingga dapat menyebabkan perpecahan. (*)
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020