Seluruh anggota dan pegawai sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin, menjalani tes usap (swab test) menjelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020.
Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto mengemukakan pelaksanaan tes usap kepada lima anggota dan puluhan pegawai (tenaga kontrak, ASN, honorer) sekretariat KPU ini menjadi kewajiban sebagai penyelenggara pilkada.
"Swab test bagi anggota dan semua pegawai KPU guna memastikan sebagai penyelenggara tidak terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," katanya.
Selain anggota dan pegawai sekretariat KPU, seluruh penyelenggara pilkada mulai panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) juga diwajibkan menjalani tes cepat (rapid test).
Kata Marwoto, khusus anggota dan pegawai sekretariat KPU wajib tes usap karena aktivitasnya tinggi bertemu banyak orang sehingga merek harus memastikan tidak terpapar COVID-19.
"Jadi, anggota dan pegawai sekretariat KPU dites usap, sedangkan penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS hanya tes cepat (rapid test)," ujarnya.
Marwoto menjelaskan tes cepat bagi penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS telah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu dan hasilnya akan diumumkan pada Rabu (2/12).
"Bagi penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS yang hasil tes cepatnya reaktif, petunjuk tim kesehatan istirahat dan bekerja dari rumah. Sedangkan anggota dan pegawai sekretariat KPU yang hasi tes usapnya positif, petunjuknya karantina," ucapnya.
Data diperoleh, penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS yang menjalani tes usap sebanyak 12.697 orang, dengan rincian 136 orang PPK tersebar di 17 kecamatan, 816 PPS tersebar di 136 desa/kelurahan, dan 11.745 orang KPPS ditambah Linmas di 1.305 TPS.
Pilkada 2020 di Situbondo diikuti dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, yakni nomor urut 01 Karna Suswandi-Khoirani dan nomor urut 02 Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto mengemukakan pelaksanaan tes usap kepada lima anggota dan puluhan pegawai (tenaga kontrak, ASN, honorer) sekretariat KPU ini menjadi kewajiban sebagai penyelenggara pilkada.
"Swab test bagi anggota dan semua pegawai KPU guna memastikan sebagai penyelenggara tidak terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," katanya.
Selain anggota dan pegawai sekretariat KPU, seluruh penyelenggara pilkada mulai panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) juga diwajibkan menjalani tes cepat (rapid test).
Kata Marwoto, khusus anggota dan pegawai sekretariat KPU wajib tes usap karena aktivitasnya tinggi bertemu banyak orang sehingga merek harus memastikan tidak terpapar COVID-19.
"Jadi, anggota dan pegawai sekretariat KPU dites usap, sedangkan penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS hanya tes cepat (rapid test)," ujarnya.
Marwoto menjelaskan tes cepat bagi penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS telah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu dan hasilnya akan diumumkan pada Rabu (2/12).
"Bagi penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS yang hasil tes cepatnya reaktif, petunjuk tim kesehatan istirahat dan bekerja dari rumah. Sedangkan anggota dan pegawai sekretariat KPU yang hasi tes usapnya positif, petunjuknya karantina," ucapnya.
Data diperoleh, penyelenggara tingkat PPK, PPS dan KPPS yang menjalani tes usap sebanyak 12.697 orang, dengan rincian 136 orang PPK tersebar di 17 kecamatan, 816 PPS tersebar di 136 desa/kelurahan, dan 11.745 orang KPPS ditambah Linmas di 1.305 TPS.
Pilkada 2020 di Situbondo diikuti dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, yakni nomor urut 01 Karna Suswandi-Khoirani dan nomor urut 02 Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020