Pandemi COVID-19 sama sekali tak menghalangi semangat tim tenaga kesehatan atau nakes di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur untuk tetap memberi edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Melalui program talkshow atau dialog interaktif yang disiarkan melalui radio dan media sosial, mereka rajin mengampanyekan tata nilai hidup sehat. Mengedukasi berbagai macam dan jenis penyakit berikut cara penanganannya, supaya masyarakat "melek" dan sadar tentang semua hal berkaitan dengan kesehatan.

Rekam jejak digital di akun resmi RSUD dr. Iskak Tulungagung menjadi bukti petunjuk yang sahih, dimana sejak Januari 2020, tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr Iskak Tulungagung memiliki program unggulan baru dalam upayanya memberikan edukasi dan mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Nama programnya adalah talkshow media, dengan konsep penyiaran langsung, mandiri dan interaktif.

Mulanya, rintisan program talkshow ini hanya diproyeksikan untuk mengisi slot jam siar di radio yang telah ada kerja sama dengan RSUD dr. Iskak, sejak beberapa tahun terakhir.

Seperti yang sampai saat ini masih berjalan di radio Perkasa FM (Mayangkara Groups) dan Liurr FM. Namun seiring berjalannya waktu, tim PKRS melirik segmen pengguna media sosial karena dianggap bersifat lintasbatas, bisa menyasar berbagai kalangan dan kelompok usia, dan bersifat lifetime. Tidak lekang oleh waktu.
Di balik layar tim kreatif melakukan pengambilan gambar kegiatan dialog interaktif yang diisi tim tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Tulungagung (ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko)

Artinya, setiap kegiatan talkshow yang diunggah di kanal resmi RSUD dr. Iskak, akan tersimpan selamanya. Konsep acaranya siaran langsung berbasis internet (live streaming) namun dapat ditonton secara tunda melalui file-file yang tersimpan di akun resmi (official account) RSUD dr. Iskak Tulungagung. Baik di facebook, instagram maupun youtube.

Story instagram atau biasa disebut "instastory" menjadi pilihan pertama yang diadopsi tim PKRS RSUD dr Iskak untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di media sosial.

Pada akhir pertengahan Januari 2020, kegiatan live talkshow di radio Perkasa FM maupun Liurr FM yang mulanya hanya mengandalkan basis pendengar kedua media elektronik lokal Tulungagung itu, mulai disambungkan ke instastory RSUD dr. Iskak.

Sebagaimana jejak digital yang bisa ditelusuri di akun linimasa instagram maupun facebook rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini, program talkshow interaktif pertama yang juga disiarkan melalui instastory RSUD dr. Iskak adalah saat siaran langsung dialog kesehatan bertema “Gizi Optimal Generasi Milnenial” dengan narasumber Ratih Puspitaningtyas, S.Gz di Liurr FM pada 22 Januari 2020.

Sukses live streaming perdana ini menginspirasi kegiatan live talkshow radio berikutnya yang dinarasumberi oleh dokter cantik, dr. Santi Devina, Sp.BP-RE dengan tema “Rhinoplasty” atau “Bedah Plastik” pada 29 Januari 2020.

Sukses inipun dilanjutkan dengan talkshow-talkshow interaktif berikutnya bertema seputar virus corona (SARS-CoV-2) dengan narasumber dokter spesialis paru, dr. Mohamad Arfi, Sp.P (Perkasa FM, 5 Februari 2020) dan dr. Rendra Bramanthi, Sp.MK (Liurr FM, 5 Februari 2020).

Periode transisi ini berlangsung pada awal-awal isu pandemi COVID-19 merebak di berbagai negara dunia. Termasuk di Indonesia yang secara resmi teridentifikasi pada awal Maret 2020.

Digitalisasi program edukasi kesehatan dan promosi produk layanan kesehatan rumah sakit ini kian intens seiring pandemi yang terus meluas di Tanah Air. Tak terkecuali di Tulungagung dan kabupaten/kota lain sekitarnya.

Pembatasan aktivitas perkantoran, pendidikan dan berbagai kegiatan sosial yang bersifat mengumpulkan massa atau memicu terjadinya kerumunan orang, secara tidak langsung mendorong percepatan adaptasi revolusi digital program-program PKRS.

Semua kegiatan yang berkaitan dengan promosi kesehatan, peringatan hari-hari kesehatan serta event RSUD dr. Iskak yang bersifat non-privat, disiarkan melalui menu “Siaran Anda” di akun resmi media sosial milik RSUD dr. Iskak Tulungagung ini.

Namun siaran langsung di instagram saja rupanya tidak cukup. Linimasa ini memiliki kelemahan tidak bisa menyimpan gambar visual bergerak yang disiarkan di story instagram, dengan durasi panjang.

Berdasar evaluasi inilah tim PKRS RSUD dr. Iskak kemudian mencoba memperbanyak jangkauan sosialisasi dan edukasi layanan kesehatan ke produk linimasa lain, facebook dan youtube.

Program penyiaran mandiri berbasis medsos

Transformasi ke produk siaran mandiri distimulasi oleh tingginya animo masyarakat saat RSUD dr. Iskak bersama tim PKRS, melakukan siaran langsung agenda sosialisasi-edukasi kesehatan, ataupun rilis isu tertentu yang bersifat kehumasan.

Ide untuk menggelar talkshow interaktif berbasis medsos pun kian mengemuka. Telebih situasi di tengah pandemi tidak memungkinkan tim PKRS untuk melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Pun untuk sekedar melakukan "home visite" atau semacam program "caring" dengan mendatangi pasien rawat jalan di rumah.

Bagaimanapun, misi PKRS harus tetap dijalankan. Mengedukasi masyarakat, mengampanyekan pentingnya layanan kesehatan di tengah badai corona. Jangan takut ke rumah sakit. Sebab yang sakit tetap harus diobati, bukan malah membiarkan/dibiarkan tanpa penanganan hanya karena takut ke rumah sakit yang dianggap sebagai "sarang" corona.

Anggapan yang sama sekali keliru dan harus diluruskan. Pada porsi inilah PKRS memikul tugas dan tanggung jawab memberi pemahaman tentang normalitas baru, adaptasi kebiasaan baru yang berlaku di rumah sakit. Khususnya di RSUD dr. Iskak.

"Selama pandemi ini, agenda-agenda penyuluhan yang bersifat interaksi langsung dikurangi, digantikan dengan program talkshow di media sosial," kata Ketua PKRS RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Moch Mundir Arif, Sp.THT-KL.

Berselang beberapa bulan berikutnya, tepatnya pada Juni 2020, program talkshow interaktif yang dikerjakan secara mandiri mulai direalisasikan. Tim kreatif yang terdiri dari kameramen (M. Jaelani), tenaga audio-visual (Ramadhana Weka Pratama, SE), desain grafis (Indriani Setyowaty), penulis (Fatimah M. Zahroh) hingga "host" acara sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

Seting acara talkshow diproduseri dan disutradarai langsung oleh duet Ketua PKRS, dr Moch Mundir Arif, Sp.THT-KL dan Sekretaris PKRS sekaligus Kasi Humas dan Pemasaran RSUD dr. Iskak Tulungagung, M. Rifangi, S Kep, Ners. MH.Kes.

Mengambil tempat di satu sudut ruang studio dengan luas seukuran lapangan tenis di lantai dua, uji coba talkshow interaktif perdana dengan tema “Menjaga Anak dari COVID-19” yang dinarasumberi oleh dr.Emi Yulianti, Sp.A, digelar.

Acara yang berlangsung kurang lebih 1-1,5 jam itupun mendapat respon luar biasa dari warganet.

Di facebook, misalnya, video dialog interaktif perdana ini disukai oleh 119 orang, dibagikan ulang 33 kali dan mendapat banyak komentar positif dari facebooker.

Di instagram, cuplikan tayangan talkshow interaktif perdana ini bahkan ditonton oleh lebih dari 3.024 kali. Di youtube, di channel resmi RSUD dr. Iskak, tayangan talkshow perdana ini juga ditonton berulang kali.

Program talkshow yang dipandu bergilir oleh para penggiat PKRS seperti dr. Mundir sendiri, M. Rifangi, Tutut Kristiantuti, S. ST; Gunawan Wicaksono, S Kep, Ners; Ira Kusumaning Ayu, SKM; dan Anis Istyaningdyah Priadi, S. ST membuat dialog interaktif selalu hidup dan menarik untuk disimak.

Mereka mendapat tugas sebagai host secara bergilir. Setiap acara live talkshow dan live radio di Perkasa FM atau Liurr FM, misalnya, minimal diikuti oleh dua orang host yang mendampingi narasumber pada acara edukasi kesehatan berlangsung.

Sukses tayangan perdana tersebut diapresiasi manajemen RSUD. Motivasi tim kreatif PKRS pun terdongkrak untuk mengoptimalkan program kegiatan talkshow secara lebih padu dan terkoordinir jadwal dan tema-tema yang hendak diangkat.

Dokter Mundir dan M. Rifangi atau Rifai bersama unsur pimpinan RSUD juga aktif memberikan brifing (pengarahan) dan evaluasi, sehingga acara dialog dengan tagline “Sehat Bersama RSUD dr Iskak Tulungagung” itu semakin variatif dan diminati masyarakat.

Apalagi, pada periode yang hampir bersamaan, kegiatan “Ngaji COVID-19” yang dikemas dalam acara “Bincang Santai tentang New Normal bersama dr. Supriyanto, SP.B, M.Kes” yang digelar dengan komunitas pesantren dan disiarkan langsung ke channel youtube, facebook dan instagram, viral luar biasa.

Sejak itu acara talkshow interaktif menjadi alternatif baru tim PKRS dalam mengedukasi masyarakat tentang hidup sehat. Mengajarkan tentang berbagai isu penyakit dan cara perawatannya, serta tentang pandemi COVID-19 berikut tahapan adaptasi kebiasaan baru di era normalitas baru hingga sekarang.

Selain tentunya program dialog kesehatan di dua radio swasta daerah yang sudah menjalani kerjasama dengan PKRS RSUD dr. Iskak, yakni Radio Perkasa FM dan Liurr FM.

Hingga menjelang 20 November 2020, tim PKRS bersama tim kreatif sudah menghasilkan sedikitnya 44 produk siaran talkshow interaktif berbasis media sosial facebook, instagram dan youtube yang dikelola penuh secara mandiri, dan diperkirakan tembus angka 60 produksi hingga akhir Desember 2020.

"Insya Allah tim kreatif akan terus kami perkuat, program penyiaran juga dibuat lebih beragam, selaras dengan visi dan misi PKRS sebagai sarana promosi dan edukasi kesehatan rumah sakit kepada masyarakat," kata Rifangi.

Humas RSUD dr.Iskak yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahldatul Ulama (ISNU) Kabupaten Tulungagung ini berharap apa yang sudah dirintis dan dibangun bersama tim kreatif PKRS selama ini bisa terus dikembangkan dan suatu saat cita-cita memiliki televisi RSUD dr. Iskak dengan basis penyiaran secara streaming, bisa terwujud. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020