Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu, menggelar simulasi pencoblosan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) dengan menerapkan protokol kesehatan mengantisipasi risiko penularan COVID-19.

"Seluruh rangkaian proses, mulai dari penataan tempat, pengaturan antrean, proses pencoblosan hingga penghitungan suara semua dirancang dengan standar prokes (protokol kesehatan)," kata Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi di Trenggalek, Sabtu.

Ia menjelaskan, simulasi yang digelar di aula salah satu hotel di Trenggalek tersebut sebagai rangkaian bimbingan teknis kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK).

Dengan simulasi tersebut diharapkan setiap PPK memiliki gambaran yang jelas tentang prosedur pelaksanaan pemungutan yang harus menerapkan protokol kesehatan, karena pilkada digelar di masa pandemi COVID-19.

"Ya agar nantinya di TPS (tempat pemungutan suara), para petugas pelaksana lebih jelas dalam pelaksanaannya dan juga memperhatikan protokol kesehatan bagi warga," kata Gembong.

Dalam simulasi tersebut juga dipraktikkan langkah penanganan apabila ada pemilih yang hendak mencoblos terdeteksi bersuhu tubuh tinggi, di atas 37,5 derajat Celcius, atau yang memilki gejala mirip keluhan COVID-19.

"Terhadap pemilih diwajibkan untuk menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau 'hand sanitizer', serta menjaga jarak," katanya.

KPU Trenggalek juga merancang sistem pemanggilan pemilih yang dipisah pada waktu berbeda.

Hal ini penting untuk mencegah kerumunan yang berpotensi memicu transmisi COVID-19.

'Setiap pemilih kami undang untuk hadir pada waktu yang berbeda-beda. Sehingga tidak perlu dulu-duluan apalagi sampai terjadi kerumunan," katanya.

Dari hasil simulasi, diketahui seorang pemilih yang menggunakan hak politiknya di dalam bilik suara membutuhkan waktu rata-rata sekitar dua menit.

Pilkada digelar 9 Desember 2020 dengan jumlah pemilih sebanyak 581.880 orang.

Kendati dalam masa pandemi, KPU Trenggalek optimistis partisipasi pemilih tinggi dan menargetkan angka kehadiran mencapai 81 persen, sama seperti angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2015.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020