Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kerja sama dengan Grab Indonesia untuk pengembangan ekonomi digital di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Bupati Abdullah Azwar Anas dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi pun menandai kolaborasi ini dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jumat.

"Kami berharap kerja sama ini bisa mendorong pengembangan digital ekonomi di Banyuwangi. Kami ingin mengoptimalkan kehadiran Grab di Banyuwangi untuk menggerakkan ekonomi daerah akibat pandemi," ujar Bupati Anas.

Katanya, kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Grab Indonesia diharapkan tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa mendorong pemerataan ekonomi warga, serta bisa dikembangkan pada sektor-sektor strategis yang lain, seperti di bidang pertanian.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bupati Abdullah Azwar Anas dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, Jumat (27/11/2020) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi/nov)

"Saat ini kami sedang mencari formula yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan penawaran dan permintaan di sektor pertanian. Mengingat potensi pertanian di Banyuwangi sangat menjanjikan, kami harap Grab sebagai perusahaan teknologi bisa berkolaborasi dengan kami untuk bagaimana meningkatkan sektor pertanian," tuturnya.

Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan bahwa perkembangan ekonomi digital sangat potensial dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk Banyuwangi, terlebih di masa pandemi.

"Kerja sama ini untuk menghadirkan berbagai inisiatif agar dapat mendukung ekonomi digital di Banyuwangi. Dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif dan aman, Grab akan membantu Banyuwangi mengembangkan berbagai sektor, sehingga roda perekonomian Banyuwangi dapat terus bergerak," katanya.

Director of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang menjadi fokus kerja sama itu, yakni pengembangan UMKM dan sektor pariwisata.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi potong pita di Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Jumat (27/11/2020) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi/nov)

Di sektor UMKM, lanjut dia, Grab akan melakukan digitalisasi kepada UMKM daerah agar mereka dapat beradaptasi dan bertahan di masa pandemi dengan memanfaatkan platform digital. UMKM akan diberikan pelatihan, akses teknologi, keterampilan, dan layanan digital.

Sedangkan di sektor pariwisata, Grab akan mendukung melalui integrasi layanan transportasi dan e-ticketing destinasi wisata di Banyuwangi melalui aplikasi Grab.

"Kami akan membantu mempromosikan Banyuwangi, kami menjual tiket dan atraksi-atraksi Banyuwangi melalui aplikasi Grab yang kini telah diunduh lebih dari 205 juta kali," ucap Halim.

Ia menambahkan, Grab juga meluncurkan GrabProtect, yakni layanan transportasi dengan keamanan dan perlindungan tambahan guna menekan penyebaran COVID-19. Layanan tersebut diwujudkan melalui armada GrabCar dan GrabBike protect.

"Ini mempertegas komitmen kami untuk membantu masyarakat Banyuwangi. Hari ini kami  berinvestasi di Banyuwangi dengan meluncurkan 100 armada GrabProtect, berupa mobil dan sepeda motor. Dengan layanan ini masyarakat Banyuwangi dapat berkegiatan dengan lebih aman dan nyaman tanpa khawatir tertular COVID-19," paparnya.

GrabProtect dilengkapi dengan tiga fitur baru untuk mendukung keselamatan dan kesehatan, baik pengemudi maupun penumpang. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020