Puluhan emak-emak menggelar aksi di depan Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, guna membela dan memberikan dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setelah beredarnya video viral di medsos yang menjelekkan Risma.

"Kita masyarakat Surabaya dengan ketulusan hati menikmati buah karya pembangunannya. Ya, Bu Risma, perempuan tangguh itu membangun Surabaya tidak sekadar badannya, tetapi jiwa Surabaya dibangun dengan hatinya pula," kata kordinator aksi Renny Anjani saat orasi.

Aksi emak-emak bela Risma itu berawal adanya video viral berupa nyanyian dan yel yel berbunyi "Hancurkan Risma Sekarang Juga" yang dinyanyikan para pendukung Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman.

Atas dasar itulah, emak-emak di Surabaya merasa sakit hati dan geram. Mereka pun lantas menggelar aksi dukungan bela Risma dan melawan premanisme. 

Mereka membawa beberapa poster yang berisi dukungan kepada Risma, seperti bertuliskan "Bu Risma simbol keberhasilan Suroboyo", "Dasar preman prematur. Sopo sing arep koen ancurno? (siapa yang akan anda hancurkan). Emak-emak Suroboyo?  Ikiloh musuhmu! (Ibu-ibu Surabaya? Inilah musuhmu),".

Renny mengatakan hanya orang-orang yang tidak beretika yang ingin menghancurkan seorang perempuan berprestasi yang telah sukses membangun Kota Surabaya.

"Apakah beliau-beliau pendukung Pak Machfud Arifin tidak melihat hasil karya wali kota perempuan pertama di Surabaya itu yang telah membangun Kota Pahlawan dengan hati dan segenap jiwa raganya," ujarnya.

Anjani pun mempertanyakan apakah pantas orang-orang yang katanya beradab dan berjiwa satria menghujat seorang perempuan yang sudah membangun Surabaya dengan kata-kata tak beretika.

Menurut Anjani, mereka tidak sadar bahwa yang dihujat itu adalah seorang ibu yang memimpin Surabaya dengan bijaksana.

"Lisanmu menunjukkan ketidakpantasanmu sebagai warga kota yang bermartabat! Bu Risma itu ibumu, juga ibuku, ibu kita semua warga Surabaya yang hendak kalian hancurkan," ujarnya.

Menurut Anjani, saat ini sudah tidak zamannya lagi premanisme. Maka dari itu, ia berharap agar para oknum itu berhenti menghujat dan menghina Wali Kota Risma, karena hal itu sama saja dengan menghujat ibu mereka sendiri.

"Kita emak-emak Suroboyo memaafkanmu, wahai mereka yang akan menghancurkan Bu Risma, sebab kita yakin kalian lahir dari seorang ibu. Jadilah manusia yang bermartabat," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020