Esports Indonesia (ESI) tingkat Provinsi Jawa Timur akan membentuk kepengurusan di 38 kabupaten/kota dalam waktu dekat.

"Rencananya, pembentukan dan pelantikan pengurus baru ini akan berlangsung pada awal bulan 2021. Namun, dilakukan secara virtual karena masih dalam suasana pandemi COVID-19," kata Ketua Harian ESI Jawa Timur, Daniel Agung di Surabaya, Minggum

Daniel mengatakan, sebelum pelantikan ini berlangsung, pengurus provinsi (Pengprov) akan terjun ke daerah-daerah, guna berkomunikasi dengan pengurus di kabupaten/kota yang telah dipilih.

"Kami akan terjun ke beberapa daerah menyiapkan pelantikan dan memastikan seluruh pengurus dari 38 kabupaten/kota untuk sama-sama berkomitmen dan satu frekuensi memajukan ESI Jatim dan juga bersama-sama mencetak atlet-atlet berprestasi," ucap Daniel.

Selain itu, Daniel menjelaskan tujuan pelantikan pengurus di 38 kabupaten/kota sebagai bentuk keseriusan ESI Jatim dalam menjadi koordinator, regulator, fasilitator, arbitrator bagi seluruh komunitas, atlet, tim professional, organisasi, dan mewujudkan atlet berprestasi.

"Selain sebagai bentuk keseriusan kami (ESI Jatim) menciptakan atlet berprestasi, juga sebagai syarat wajib menjadi anggota di KONI Provinsi Jawa Timur," kata Daniel.

Tak berhenti di situ, Daniel juga menjelaskan, pembentukan kepengurusan di 38 Kabupaten Kota ini juga membawa misi positif, yakni memberikan ide atau gagasan yang lebih maju kepada generasi muda dan menjadi katalisator dalam hal peningkatan kualitas Esports di Jawa Timur bagi seluruh komunitas.

"Selain melebarkan sayap ke kabupaten/kota yang akan kami lantik, ESI Jatim juga akan terus mengedukasi dan memberikan ide-ide maju, supaya mereka tak mendekati hal-hal negatif, seperti penggunaan narkoba dan lain sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, Daniel juga menekankan, ESI merupakan organisasi olahraga yang telah diakui oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sebagai cabang olahraga prestasi.

Hal ini menandakan bahwa ESI dapat diikutsertakan sebagai cabang olahraga resmi pada kompetisi tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON). Sekaligus memungkinkan ke depannya Pelatnas esports didirikan sebagai persiapan kompetisi tingkat internasional.

"Secara resmi pemerintah menyetujui PB Esports Indonesia sebagai satu-satunya lembaga yang menaungi esports sebagai sebuah olahraga prestasi di Indonesia di bawah KONI," ujar Daniel.

Melihat kondisi ini, Daniel berharap ESI Jatim dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk meraih prestasi, baik di kancah nasional maupun Internasional.

Dia juga menyakini, ke depan esports di Jatim bakal berkembang pesat. Sebab, saat ini sebagian besar anak muda telah mahir bermain game. Dengan kondisi ini, maka bibit-bibit atlet juga akan lebih mudah dicari.

"Intinya 30 persen dari jumlah penduduk itu pasti bermain game. Maka dari itu, kami yakin Jatim menjadi lumbung atlet Esports berprestasi," kata dia.

Esports merupakan permainan video game yang bersifat kompetitif. Sebelumnya, esports identik dengan game untuk PC dan konsol, namun kini telah merambah ke ranah 'game mobile'. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020