Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan Education Store Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dede Satoe (DD1) untuk mengedukasi masyarakat tentang kewirausahaan.

Rektor Ubaya Ir Benny Lianto, MMBAT saat meresmikan program tersebut di Surabaya, Rabu, mengatakan Edustore UMKM DD1 merupakan salah satu karya hibah pengabdian yang diperoleh tim Ubaya dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dalam skema Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD).

"Edustore DD1 merupakan toko yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi serta melakukan transaksi penjualan, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk setiap pengunjung sekaligus pemberdayaan masyarakat sekitar," katanya.

Menurut Benny, adanya edustore membuat pengunjung maupun masyarakat menjadi lebih percaya pada kualitas produk dengan mengetahui proses pembuatan secara langsung yang mengutamakan kemanan pangan.

"Sasaran dari edustore ini adalah siswa, mahasiswa, warga sekitar terutama ibu-ibu, pemilik UMKM dan start up business yang ingin belajar kewirausahaan," katanya.

Ketua Tim PPUD Ubaya Yenny Sugiarti, M.Ak.,QIA menyatakan dengan adanya edustore, pengunjung diberi informasi bagaimana cara berwirausaha, menjalankan bisnis mulai dari awal, hingga berkembang sampai menuju pasar ekspor.

Yenny yang juga dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya menyampaikan jika program ini juga menyediakan pengalaman kunjungan onsite, yaitu edustore trip.

Adanya paket edustore trip ini agar pengalaman pemilik UMKM dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dapat ditularkan kepada mahasiswa yang ingin belajar start up atau pemberdayaan wanita untuk mampu berwirausaha.

"Edustore juga akan menampung produk-produk dari berbagai UMKM sekitar yang belum memiliki toko penjualan luring sehingga nantinya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas," ujarnya.

Edustore dibuka setiap hari untuk umum agar pengunjung dapat berbelanja sesuai kebutuhannya. Sedangkan pengunjung yang ingin mengikuti Edustore Trip, paket ini hanya dibuka pada hari Rabu pukul 09.00-11.00 WIB dengan biaya investasi tertentu.

Setiap peserta edustore trip akan mendapatkan makan siang dan suvenir produk UMKM Dede Satoe.

"Saat melakukan trip, pengunjung akan dibawa untuk melihat proses produksi sambal dan bumbu secara langsung. Nantinya pengunjung bisa belajar bagaimana proses produksi yang higienis sesuai dengan standar keamanan pangan internasional (HACCP)," tuturnya.

Pengunjung juga dapat melihat sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh UMKM Dede Satoe sehingga dapat belajar bagaimana mengelola UKM dengan sistem manajemen mutu yang baik.

"Selain itu pengunjung juga diberi kesempatan untuk menikmati hidangan yang dihasilkan dari produk UMKM Dede Satoe dan berbelanja aneka produk yang dijual," kata Yenny.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020