DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan tugas khusus kepada mantan Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana untuk menjadi Jenderal Perang PDIP di Pilkada Surabaya 2020.

"Beliau tugasnya jadi Jenderal Kampanye kami untuk kampanye door to door, dengan mesin politik di Surabaya dan PAC-PAC PDIP Surabaya. Dengan pengalamannya, kami yakin Mas Whisnu bisa membawa suara tebal untuk Eri-Armuji," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela Rapat Konsolidasi Pemenangan Pilkada Surabaya untuk Eri-Armuji di Grand Mercure, Kota Surabaya, Minggu.

Hasto mengatakan strategi kampanye yang diberikan kepada Whisnu Sakti tersebut telah disesuaikan dengan kondisi Surabaya yang masih diselimuti pandemi COVID-19 sehingga kampanye tidak bisa dilakukan dengan pengumpulan massa. 

Ia juga menyamakan cara kampanye PDIP di Pilkada Surabaya dengan kampanye Barack Obama di Pilpres Amerika Serikat pada tahun 2008. Saat itu, Obama menggunakan micro-campaign, sedangkan PDIP melakukan kampanye silaturahim. 

"Tadi Mas Whisnu dan semua kader-kader PDIP, ada Pak Bambang DH dan Ibu Tri Rismaharini untuk memenangkan Eri-Armuji di pilkada kali ini. Kami yakin bisa memenangkan kompetisi tahun ini dan mengembalikan kejayaan Indonesia melalui Surabaya," katanya.

Sementara itu, Whisnu Sakti Buana mengatakan pihaknya akan terus menyemangati seluruh kader PDIP di Surabaya agar terus bergerak dari rumah ke rumah memenangkan Eri-Armuji.

"Sekalipun tombak menancap di kaki, jangan pernah berteriak sakit. Karena berpikir itu sakit itu saja tidak boleh," kata Whisnu yang juga putra mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan almarhum Soetjipto (Pak Tjip).

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020