Pemerintah Kota Kediri memfasilitasi pelatihan barista secara gratis dengan harapan mereka ke depan lebih terampil, terlebih di masa pandemi COVID-19.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (PTK) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (UMTK) Kota Kediri Basuki mengemukakan kegiatan ini sengaja untuk barista, karena profesi barista akhir-akhir ini cukup banyak peminatnya.

"Kami memprioritaskan para pencari kerja yang sudah diseleksi. Pelatihan ini bertujuan mencetak tenaga ahli serta membekali keterampilan kepada angkatan kerja," katanya di Kediri, Rabu.

Basuki menambahkan di Kota Kediri masih kurang tenaga ahli, khususnya meracik kopi. Dengan pelatihan tersebut diharapkan ke depannya bisa mencetak tenaga kerja ahli yang juga bisa menjadi narasumber jika ada pelatihan.

Selain itu, pelatihan ini diharapkan sebagai bekal agar para peserta lebih terampil. Dengan keterampilannya, mereka bisa mudah mencari kerja atau membuka usaha sendiri. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19, mereka bisa membuka usaha dengan keterampilannya.

"Dari pelatihan ini akan diuji dan mendapatkan sertifikat. Sepuluh peringkat terbaik akan saya ikutkan pelatihan lanjutan tahun depan sehingga menjadi barista yang betul-betul ahli dengan sertifikat nasional," kata Basuki.

Kegiatan tersebut bertempat di LPK Progres Kota Kediri. Pelatihan akan berlangsung selama 20 hari, mulai tanggal 11 November 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang terseleksi dari 450 peserta yang mendaftar.

Peserta yang mengikuti pelatihan rata-rata berumur 20-30 tahun. Mereka sebelumnya telah mendaftar melalui pengumuman di jejaring sosial Instagram Pemkot Kediri.

Pada saat pelatihan, para peserta juga menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, mengenakan masker, dan face shield selama pelatihan. Sedangkan untuk pemateri mendatangkan barista dari Hotel Grand Surya, yakni Aditya yang memberikan materi tentang kopi dan praktik meracik kopi.

"Saya kesehariannya ternak ikan dan jadi seniman tato dan suka ngopi. Saya ikut biar tambah ilmu baru dan pingin jadi barista," kata Nico Fabio, warga Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri.

Ida Royani, peserta lainnya mengaku senang bisa ikut acara ini. Ia ikut mengelola kedai kopi milik kakaknya. Dengan kegiatan ini, ia akan semakin terasah keterampilannya.

"Keterampilan meracik kopi saya masih kurang, sehingga ikut mendaftar pelatihan," kata Ida.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020