Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki berharap Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur, dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan insan ekonomi kreatif.

Hal ini disampaikan Menkop Teten Masduki lewat sambungan virtual saat membuka Rakornas ICCN yang digelar selama dua hari (5-6 November 2020) dan diikuti lebih dari 230 peserta dari kabupaten/kota, Kamis.

"Saat ini perekonomian nasional mayoritas disokong oleh UMKM yang jumlahnya mencapai 90 persen, di mana di dalamnya juga berisi para insan kreatif. Di tengah ekonomi dunia yang lesu, Presiden berharap UMKM jadi penyangga ekonomi nasional. Semoga rakornas ini menghasilkan kontribusi positif bagi dunia kreatif UMKM," katanya.

Ia menyampaikan agar forum ini bisa menjadi forum berbagi dan penguat jejaring antarpelaku kreatif, khususnya di tengah situasi pandemi yang sulit ini.

Menkop Teten Masduki juga mengapresiasi Banyuwangi sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakornas ICCN, karena Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki banyak potensi hingga inovasi yang bisa menjadi inspirasi bagi tumbuhnya keratifitas di berbagai daerah.

"Saya baru beberapa waktu lalu kembali dari Banyuwangi. Daerah ini sangat tepat untuk menjadi inspirasi dengan berbagai kreativitas dan inovasi yang dilakukannya," ucapnya.

Ketua Umum ICCN Fiki Satari mengatakan pada rakornas kali ini seluruh simpul kreatif nasional hadir di Banyuwangi, mulai perwakilan dari wilayah Sumatera hingga Papua.

"Kalau diistilahkan ini adalah bagian dari jihad kita untuk negeri, terbang ke Banyuwangi dengan protokol kesehatan yang ketat untuk bersama. Maka, kita pastikan seluruh diskusi, diskursus dan perdebatan seru adalah bagian dari kontribusi kita untuk negeri," ujarnya.

Fiki mengatakan untuk menjadikan Indonesia kreatif harus dimulai dari kota/kabupatennya. Sebagai daerah yang berlimpah kreativitas dan inovasi, Banyuwangi diharapkan menjadi salah satu sumber inspirasi.

"Kami ingin menyampaikan pada jejaring ICCN semangat optimisme melalui sinergi dan kolaborasi seperti yang terjadi di Banyuwangi. Meski di tengah pandemi, kita tetap bisa berprestasi melalui kreativitas dan inovasi, kita harus Bergegas Bergerak Bersama, dalam  bahasa Banyuwangi 'Jenggirat Obah Bareng'"," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih dan merasa bangga Banyuwangi menjadi tuan rumah kegiatan para insan kreatif tanah air, diharapkan rakornas yang digelar bisa memunculkan ide dan gagasan bagi pengembangan dunia kreatif nasional.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada kami, semoga rakornas ini menghasilkan yang terbaik dan organisasi dan dunia kreatif Indonesia," tuturnya.

Bupati Anas menyampaikan bahwa kreativitas dan inovasi Banyuwangi awalnya berangkat dari keinginan untuk mengoptimalkan pembangunan daerah di tengah segala keterbatasan. Ia menanamkan "virus kreatif" dan semangat inovator kepada seluruh pemangku kepentingan.

"Di saat pandemi pun kami menganggap ini sebagai tantangan yang harus kami pecahkan bareng. Kami berupaya bangkit dengan melakukan sinergi dan protokol baru di banyak hal. COVID-19 bagaikan pitstop di kompetisi balap, kalau kita cepat melakukan penyesuaian dan akselerasi maka kita bisa cepat dan jadi pemenang," katanya.

Rakornas ICCN tersebut diikuti secara virtual oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan anggota ICCN yang beranggotakan 231 kota/kabupaten, juga dihadiri secara langsung oleh 50 orang koordinator wilayah ICCN se-Indonesia, Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020