Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin stok pupuk subsidi di wilayah setempat aman setelah melihat data realisasi serapan di lapangan.

"Berdasarkan data serapan baru terealisasi 68 persen. Artinya, masih ada sekitar 30 persen lebih stok pupuk di sini," ujar Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Hadi Sulistyo, di Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan, Jawa Timur awalnya mendapatkan alokasi pupuk subsidi sebanyak 1,3 juta ton, kemudian mendapatkan tambahan lagi berdasarkan Permentan Nomor 10 Tahun 2020 menjadi 2.267.827 ton.

Berikutnya, kata dia, karena kebutuhan di lapangan dinilai masih kurang, Pemprov Jatim mengajukan penambahan ke Pemerintah Pusat.

Kemudian, Jatim mendapatkan tambahan sehingga alokasi totalnya menjadi 2.366.523 ton berdasarkan Permentan Nomor 27 Tahun 2020.

"Jumlah tersebut setara 84,93 persen dibanding alokasi tahun lalu yang mencapai 2,7 juta ton," ucapnya.

Sementara itu, terkait beberapa daerah di Jatim memang mengalami kekurangan pupuk, ia mengatakan hal tersebut terjadi bukan karena tidak diberikan pupuk oleh pemerintah, melainkan alokasi yang sudah dihabiskan sebelum waktunya.

Hadi Sulistyo mengatakan sebagian petani khawatir akan ada kekurangan pupuk ke depan sehingga jatah yang seharusnya untuk musim tanam depan diambil sekalian.

"Inilah yang membuat saat ini terjadi kekurangan. Harusnya mengambil pupuk itu step by step sesuai jadwal musim tanam," katanya.

Untuk mengatasi kekurangan pupuk, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan skema realokasi pupuk antarkabupaten dan kota yang tujuannya untuk meratakan serapan agar tidak ada ketimpangan stok pupuk.

"Nanti November ini akan ada evaluasi. Kalau ada kabupaten/kota yang serapannya rendah akan kami realokasikan ke daerah yang serapannya tinggi supaya merata," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan distribusi pupuk subsidi akan terus dilakukan dan dikawal.

Kementan juga terus memperbaiki pengelolaan pupuk bersubsidi, baik dari aspek perencanaaan melalui pengembangan aplikasi eRDKK, maupun aspek penyaluran melalui Kartu Tani.

Mentan SYL mengatakan penyediaan pupuk subsidi dilakukan untuk mendukung pencapaian sasaran produksi komoditas pertanian.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020