Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyampaikan peringatan dini tentang prakiraan cuaca buruk di Pamekasan dan sekitarnya dalam tiga hari ke depan.

Menurut Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang akan terjadi dalam tiga hari ke depan.

"Selain hujan deras disertai angin kencang, juga akan disertai petir, dan oleh karena itu, kami perlu menyampaikan hasil prakiraan BMKG ini kepada masyarakat agar lebih waspada," kata Budi dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Pamekasan, Sabtu malam.

Budi menjelaskan, sesuai rilis yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan, cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang sebagai dampak La Nina ini, berpotensi terjadi pada pagi, siang dan dini hari.

Selain Pamekasan, tiga kabupaten lain di Pulau Madura menurut prakiraan BMKG itu, juga akan berpotensi terjadi.

Sementara di Pamekasan, Sabtu (31/10) hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu, telah menyebabkan banyak pepohonan tumbang dan aliran listrik pada.

Aliran listrik padam, antara lain terjadi di Kecamatan Proppo, Pakong, Kadur dan hingga pukul 19.30 WIB belum teratasi.

Cuaca buruk sejak musim hujan yang melanda wilayah ini juga telah menyebabkan rumah warga di Desa Sokalelah rusak, dan pepohonan tumbang di sepanjang ruas jalan protokol di dalam kota Pamekasan.

Rawan bencana

BPBD Pemkab Pamekasan mencatat, sebanyak sembilan dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan rawan terjadi bencana alam, saat memasuki pergantian musim, dan saat musim hujan seperti sekarang ini.

Kesembilan kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Kota Pamekasan, Tlanakan, Pademawu, Pasean, Pakong, Waru, Batumarmar, Palengaan dan Kecamatan Pegantenan.

Jenis bencana yang terjadi bervariatif, seperti angin kencang, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor.

Tiga kecamatan, dari sembilan yang rawan bencana tersebut, yakni kecamatan Tlanakan, Pamekasan dan Pademawu rawan terjadi bencana banjir atau genangan air ketika musim penghujan. Sementara untuk kecamatan di wilayah utara rawan terjadi bencana angin kencang.

Khusus kecamatan yang masuk dalam kategori rawan bencana ini, Pemkab Pamekasan telah membentuk tim khusus dan melakukan pemantauan khusus, sehingga jika terjadi bencana, BPBD Pemkab Pamekasan bisa bergerak cepat untuk memberikan pertolongan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020