Okupansi penumpang kereta api di sejumlah stasiun wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur meningkat selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020.

"Peningkatan jumlah penumpang sudah terjadi sejak Selasa (27/10) dan terlihat kepadatan di sejumlah stasiun wilayah Daop 9 mulai Pasuruan hingga Banyuwangi," kata Pelaksana Harian Manajer Humas PT KAI Daop 9 Radhitya Mardika Putra di Kabupaten Jember, Kamis malam.

Pada masa long weekend itu, lanjut dia, di wilayah Daop 9 Jember telah mengalami kenaikan volume penumpang kereta mulai 27 Oktober 2020.

"Volume penumpang KA mengalami peningkatan sebesar 41 persen pada Selasa (27/10) atau naik sebesar 701 penumpang dibandingkan pada Selasa (20/10) pekan lalu yang tercatat 1.723 penumpang," tuturnya.

Kenaikan jumlah penumpang terus meningkat pada Rabu (28/10) dengan peningkatan volume penumpang sebesar 88 persen atau naik sebanyak 1.355 penumpang dibandingkan pada pekan lalu yang tercatat sebanyak 1.530 penumpang.

"Untuk Kamis ini sementara tercatat peningkatan sebanyak 69 persen dibandingkan pada Kamis pekan lalu yang tercatat 1.519 pelanggan, namun data itu masih bergerak," katanya.

Ia menjelaskan PT KAI Daop 9 Jember menambah dua perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur panjang akhir pekan tersebut.

"Dua KA yang beroperasi yaitu KA Wijayakusuma relasi Ketapang-Cilacap dan KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon pada masa libur panjang yang bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Menurutnya KAI tetap mengedepankan protokol kesehatan saat melayani penumpang pada libur panjang akhir pekan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti penumpang diharuskan dalam kondisi sehat dan menunjukkan Surat Bebas COVID-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan).

"Guna menjaga jarak selama perjalanan, KAI juga hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia untuk menekan penyebaran virus Corona," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020