Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Jawa Timur memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah lokasi wisata yang ada di Magetan dalam momentum libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dan cuti bersama.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Joko Trihono mengatakan pengetatan penerapan prokes tersebut bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19 yang masih terjadi di masa pandemi.

"Pengetatan prokes dilakukan di semua objek wisata yang ada di Magetan. Baik tempat wisata yang dikelola pemda, swasta, maupun desa wisata," ujar Joko Trihono di Magetan, Kamis.

Menurut dia, pada momentum libur panjang diperkirakan jumlah kunjungn wisatawan ke Magetan akan meningkat. Karena itu, perlu dilakukan pengetatan untuk memantau wisatawan dalam menjalankan prokes saat berwisata.

"Diprediksi kunjungan wisatawan akan meningkat hingga Hari Minggu awal November. Hal ini karena masyarakat sudah banyak yang bosan dengan kondisi pandemi. Sehingga mereka ingin keluar rumah dan berwisata saat libur panjang," kata dia.

Joko menjelaskan, pengetatan pelaksanaan prokes di antaranya dilakukan dengan menambah penyediaan tempat cuci tangan di lokasi wisata. Selain itu juga memaksimalkan petugas untuk memantau dan mengingatkan pengunjung yang bergerombol atau yang tidak memakai masker agar mematuhi protokol kesehatan.

Pihaknya juga meminta pengelola tempat wisata untuk memberlakukan pembatasan pegunjung jika jumlah wisatawan yang datang ke lokasi membludak. Setelah jumlah sesuai prokes, penerimaan wisatawan bisa kembali dilakukan.

Ia menambahkan, berwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan menjadi solusi berlibur yang aman di tengah pandemi COVID-19. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak.

Sementara, salah satu objek wisata andalan yang ramai dikunjugi wisatawan di Magetan di antaranya adalah Telaga Sarangan, Taman Bunga Refugia, Taman Wisata Geni Langit, dan masih banyak lagi lainnya di lereng Gunung Lawu. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020