Bupati Lumajang Timur Thoriqul Haq meluncurkan pesantren ramah lingkungan atau eco pesantren di Pondok Pesantren Asy Syarifiy yang berada di Desa Pandanwangi, Selasa.

"Saya tentu sangat bangga Kabupaten Lumajang memliki pesantren yang menjadi prototipe pesantren yang ramah lingkungan yakni Ponpes Asy Syarifiy," katanya di Lumajang.

Peluncuran pesantren ramah lingkungan di Kecamatan Tempeh tersebut ditandai dengan pelepasan burung sebagai simbol kepedulian terhadap ekosistem lingkungan.

"Saya yakin Pondok pesantren Asy Syarifiy betul-betul dikelola dengan keberpihakan kepada lingkungan," kata bupati yang biasa disapa Cak Thoriq itu.

Selanjutnya, kata Thoriqul Haq , eco pesantren itu nantinya akan dikuatkan sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten Lumajang membentuk karakter calon pemimpin bangsa dari kalangan santri.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati mengatakan konsep ramah lingkungan yang diusung Ponpes Asy Syrifiy merupakan sebuah potensi yang harus didukung oleh pemerintah.

"Konsep eco pesantren merupakan embrio untuk selanjutnya diterapkan di lembaga yang lain di Lumajang, sehingga diharapkan semakin banyak lembaga yang peduli lingkungan," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya berniat untuk mewujudkan konsep "eco pesantren" sebagai titik awal berbudaya peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum diluncurkan pesantren ramah lingkungan tersebut, DLH Kabupaten Lumajang juga menggelar sarasehan eco pesantren di aula SMK Asy Syarifiy dengan menghadirkan berbagai pembicara.

Diskusi yang ringan dan santai itu dibuka oleh pembawa acara dengan menggunakan empat bahasa, yakni Arab, Jepang, Inggris, dan bahasa Indonesia dari santriwan Ponpes Asy - Syarifiy yang mengundang decak kagum peserta.

Pihaknya akan membantu pesantren setempat untuk menyelesaikan sampah di area ponpes dengan melakukan pembinaan yang berkelanjutan dari DLH demi terwujudnya eco pesantren atau pesantren yang ramah lingkungan tersebut, demikian Yuli Harismwati.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020