Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah setempat mencapai 474 orang setelah terdapat tambahan 10 konfirmasi baru pada dua hari terakhir, yakni Minggu (18/10) dan Senin (19/10).
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Magetan, tambahan 10 pasien baru tersebut terinci tujuh pasien terkonfirmasi pada Minggu (18/10) dan tiga pasien terkonfirmasi pada Senin (19/10).
"Meskipun terdapat kesembuhan, masih ada saja warga Magetan yang terkonfirmasi positif," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Senin malam.
Sesuai data, penambahan tujuh kasus baru pada Minggu (18/10) terdaftar sebagai pasien nomor 465 hingga 471. Ketujuh pasien tersebut satu merupaka warga Kecamatan Magetan, lima warga Plaosan, dan satu warga Kecamatan Sukomoro.
Sedangkan tiga kasus baru pada Senin (19/10), terdaftar sebagai kasus nomor 472, 473, dan 474. Mereka berasal dari Kecamatan Plaosan dua orang dan seorang dari Maospati.
Hasil pelacakan petugas, penularan terbanyak disebabkan karena kontak erat. Untuk itu, warga Magetan diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Muchlis menambahkan, selain 10 penambahan kasus baru, Pemkab Magetan juga melaporkan sebanyak 17 kasus sembuh dalam beberapa hari terakhir. Yakni satu pasien sembuh pada Minggu (18/10) dan 16 pasien sembuh pada Senin (19/10).
Adapun, satu pasien sembuh pada Minggu (18/10) berasal dari Kecamatan Karangrejo. Sedangkan 16 pasien sembuh pada Senin (19/10) berasal dari sejumlah kecamatan di Magetan. Yakni Kecamatan Magetan lima orang, Plaosan empat orang, Takeran dua orang, Parang dua orang, Barat satu, Bendo satu orang, dan Maospati satu orang.
Dengan adanya belasan warga sembuh dan 10 warga terkonfirmasi positif, maka hingga Senin, 19 Oktober 2020, terdapat 474 warga Magetan terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 396 orang sembuh, 26 orang meninggal, dan 52 orang lainnya dalam perawatan dan isolasi.
"Hari ini jumlah yang sembuh lebih banyak dari pada yang terkonfirmasi positif, tetapi jangan sampai hal itu menurunkan kewaspadaan kita terhadap COVID-19. Tetap berperilaku hidup bersih, sehat, dan konsisten menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada," kata Muchlis, mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Magetan, tambahan 10 pasien baru tersebut terinci tujuh pasien terkonfirmasi pada Minggu (18/10) dan tiga pasien terkonfirmasi pada Senin (19/10).
"Meskipun terdapat kesembuhan, masih ada saja warga Magetan yang terkonfirmasi positif," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Senin malam.
Sesuai data, penambahan tujuh kasus baru pada Minggu (18/10) terdaftar sebagai pasien nomor 465 hingga 471. Ketujuh pasien tersebut satu merupaka warga Kecamatan Magetan, lima warga Plaosan, dan satu warga Kecamatan Sukomoro.
Sedangkan tiga kasus baru pada Senin (19/10), terdaftar sebagai kasus nomor 472, 473, dan 474. Mereka berasal dari Kecamatan Plaosan dua orang dan seorang dari Maospati.
Hasil pelacakan petugas, penularan terbanyak disebabkan karena kontak erat. Untuk itu, warga Magetan diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Muchlis menambahkan, selain 10 penambahan kasus baru, Pemkab Magetan juga melaporkan sebanyak 17 kasus sembuh dalam beberapa hari terakhir. Yakni satu pasien sembuh pada Minggu (18/10) dan 16 pasien sembuh pada Senin (19/10).
Adapun, satu pasien sembuh pada Minggu (18/10) berasal dari Kecamatan Karangrejo. Sedangkan 16 pasien sembuh pada Senin (19/10) berasal dari sejumlah kecamatan di Magetan. Yakni Kecamatan Magetan lima orang, Plaosan empat orang, Takeran dua orang, Parang dua orang, Barat satu, Bendo satu orang, dan Maospati satu orang.
Dengan adanya belasan warga sembuh dan 10 warga terkonfirmasi positif, maka hingga Senin, 19 Oktober 2020, terdapat 474 warga Magetan terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 396 orang sembuh, 26 orang meninggal, dan 52 orang lainnya dalam perawatan dan isolasi.
"Hari ini jumlah yang sembuh lebih banyak dari pada yang terkonfirmasi positif, tetapi jangan sampai hal itu menurunkan kewaspadaan kita terhadap COVID-19. Tetap berperilaku hidup bersih, sehat, dan konsisten menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada," kata Muchlis, mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020