Keinginan warga Banyuwangi, Jawa TImur, untuk memperoleh program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) sangat tinggi, bahkan sekitar 8.000 lebih pelaku usaha mikro yang telah menerima bantuan pada tahap pertama untuk penguatan usahanya.

Salah seorang yang mendapat bantuan presiden ini adalah Istianah yang memiliki usaha jual ayam kampung. Ibu muda ini mengaku mendaftarkan diri program bantuan tersebut setelah diajak tetangganya.

"Tetangga depan rumah mengajak warga sekitar yang punya usaha, lalu kami bersama coba mendaftar, alhamdulillah lolos verifikasi dan uangnya sekarang sudah ditransfer Rp2.400.000 ke rekening saya," katanya saat dikunjungi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu.

Istianah tinggal di Lingkungan Wonosari RT 01/01, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Di lingkungan tempat tinggalnya ada belasan orang yang juga menerima bantuan ini.

"Kami saling kasih tahu tetangga yang punya usaha agar memanfaatkan program ini. Biar sama-sama dapat rejeki untuk membantu usaha kami semua," tuturnya.

BPUM merupakan bantuan modal yang sifatnya hibah atau bukan pinjaman. Dana bantuan modal tersebut akan ditransfer langsung ke rekening penerima dari bank yang telah ditunjuk pemerintah.

""Saat ini, sudah ada sekitar 8.000 ribu pelaku usaha mikro Banyuwangi yang telah menerima banpres tersebut dari BRI," ujar Kepala BRI Cabang Banyuwangi Riamid Busroh.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa saat ini ada 70.177 usaha mikro dari Banyuwangi yang telah diverifikasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM).

Para usaha mikro yang telah diverifikasi, dalam waktu dekat akan segera mendapat bantuan untuk penguatan modal usaha ini. Setiap usaha mikro bakal mendapatkan Rp2.400.000.

"Program bantuan dari Presiden Jokowi ini tentunya sangat berguna bagi usaha mikro, terutama sebagai bantalan di tengah pandemi COVID-19. Ini program yang sangat bermanfaat bagi rakyat," kata Bupati Anas saat meninjau sejumlah pelaku usaha yang mendapatkan bantuan presiden tersebut.

Azwar Anas mendorong agar para UMKM bisa memanfaatkan program ini bagi mereka yang belum mendapatkan. Ia juga mengapresiasi cara Istianah dan tetangganya yang saling  memberi tahu adanya program bantuan ini.

"Silakan datang ke kantor kecamatan masing-masing atau di Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan untuk cara mendaftarnya. Selama kuota masih ada, pendaftaran terus dibuka hingga akhir November 2020. Kami berharap bantuan presiden untuk usaha mikro ini dimanfaatkan dengan baik untuk  pengembangan usaha," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020