Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 01, Eri Cahyadi dan Armuji menyatakan siap menanggung iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi warga bergaji di bawah Rp10 juta, jika terpilih di Pilkada Surabaya 2020.

Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu, mengatakan pihaknya kerap menemui masalah soal BPJS Kesehatan, seperti halnya warga yang jadi peserta BPJS mandiri tidak bisa membayar premi rutin karena jatuh sakit yang membuat mereka tak bisa bekerja. 

"Padahal, mereka bukan dari golongan warga tidak mampu. Bahkan tak masuk dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," katanya.

Menurut dia, mereka memang tidak mau mengambil jatah warga tak mampu dengan rela membayar BPJS secara mandiri. Gajinya tidak besar tapi juga tidak kecil. Makanya, mereka enggan dianggap warga miskin karena merasa masih banyak warga yang lebih berhak dibayarkan BPJS-nya oleh pemkot.

Namun, lanjut Eri, masalah muncul saat mereka sakit hingga tidak bisa bekerja. Akibatnya, mereka tak mampu membayar BPJS. Menunggu dibayarkan pemkot juga tak mungkin karena mereka tidak termasuk MBR. 

Dari situlah mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya punya gagasan. Agar problem tersebut langsung bisa segera terselesaikan, semua warga yang bergaji di bawah Rp10 juta otomatis BPJS-nya dibayarkan Pemkot Surabaya. 

Apalagi sering ada ketidaksinkronan antara pemerintah pusat dan pemkot. Warga yang sebelumnya masuk dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran) tiba-tiba karena beberapa hal tidak lagi lagi dijamin tanpa sepengetahuan mereka. Saat berobat, mereka baru tahu ketika harus membayar sendiri. 

"Pemkot ini juga bingung. Kalau memang sudah tidak masuk dalam PBI pusat, kami siap membantu. Soalnya kalau BPJS bermasalah, warga pasti ke pemkot dulu. Makanya, kita pastikan saja bahwa mereka yang bergaji di bawah Rp10 juta kita tanggung BPJS-nya,” katanya.

Eri Cahyadi mengatakan kemajuan Kota Surabaya harus berdampak langsung pada warga. Salah satunya dalam pemberian jaminan sosial warga. Jangan sampai di tengah pembangunan Kota Surabaya yang pesat masih ada warga yang kesulitan membayar ongkos berobat. 

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020