Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun, Jawa Timur, akan menambah sebanyak 1.500 koleksi buku digital guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Resti Lestantini mengatakan dinasnya mendapat anggaran sebesar Rp180 juta dalam APBD perubahan tahun 2020 ini. Dana tersebut untuk penambahan koleksi buku-buku digital baru tersebut.

"Kalau mengacu pengadaan sebelumnya, satu buku berkisar Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Jadi kami perkirakan akan ada penambahan sekitar 1.500 koleksi buku lagi dari anggaran Rp180 juta itu," ujar Resti di Madiun, Kamis.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menyusun rencana buku-buku yang akan dibeli. Adapun buku digital tersebut nantinya bisa diakses melalui aplikasi iMadiun.

Sesuai data, sejauh ini koleksi buku digital di aplikasi iMadiun sudah mencapai 5.509 eksemplar dengan 3.948 judul. Jumlah tersebut sudah termasuk penambahan 1.003 eksemplar buku digital pada APBD murni 2020.

"Dengan ditambah lagi koleksi buku digital pada APBD perubahan ini. Harapannya, dapat memenuhi permintaan masyarakat dan melengkapi koleksi buku di Perpustakaan Kota Madiun," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama pandemi ini buku terkait kesehatan yang banyak diakses pembaca. Selain itu, buku terkait pendidikan juga banyak dibaca. Hal itu berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar siswa yang dilakukan secara daring.

Pelajar banyak mencari bahan untuk tugas yang diberikan. Kedua jenis buku tersebut tentu masuk dalam rencana penambahan koleksi. Selain itu, juga buku terkait manajemen yang akan ditambah.

Pihaknya mengaku sudah memiliki data terkait buku yang banyak diakses, baik yang dari digital maupun peminjaman biasa di perpustakaan. Selain itu, penambahan judul buku juga berdasarkan masukan dari pembaca.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020