Pelaksana Tugas Bupati Jember Abdul Muqit Arief mengatakan peluncuran objek wisata baru yakni Puncak Badean di Desa Badean diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian di sektor pariwisata bukan hal yang mudah, namun langkah-langkah untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata memang harus diimplementasikan," katanya saat peresmian wisata Puncak Badean di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Rabu.
Peresmian objek wisata Puncak Badean itu digelar melalui program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertajuk Indonesia BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman).
"Sumber daya manusia yang mumpuni di suatu desa akan mampu mewujudkan kebijakannya yang memiliki terobosan besar. Itu terbukti wisata Puncak Badean yang digagas oleh kepala desa setempat," tuturnya.
Ia berharap program BISA dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata di Kabupaten Jember dan tentunya harus tetap sesuai dengan prinsip protokol kesehatan.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam pembukaan objek wisata Puncak Badean yakni Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hasan Abud dan Anggota DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi.
"Para pedagang, pelaku seni pertunjukan, seni musik, dan pusat belanja oleh-oleh akan mengungkit kemajuan wisata yang akan menopang pendapatan ekonomi masyarakat sekitar dan pendapatan asli daerah (PAD)," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hasan Abud di Jember.
Ia menjelaskan penunjang objek wisata di Puncak Badean akan dibangun nantinya seperti tempat penginapan atau homestay, sehingga diharapkan dapat menambah jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Puncak Badean untuk menikmati suasana alam yang sangat asri.
Sementara anggota DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi mengatakan destinasi wisata Puncak Badean masih alami dan banyak yang harus ditata agar dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung karena saat ini banyak penataan lokasi wisata yang kurang memenuhi syarat sebagai tempat wisata.
"Puncak Badean itu masih rintisan dan baru, makanya kami bisa mengarahkan dan sekaligus bisa menyesuaikan dengan regulasi yang ada di pusat, sehingga nantinya dekat dengan peluang-peluang dan akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian di sektor pariwisata bukan hal yang mudah, namun langkah-langkah untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata memang harus diimplementasikan," katanya saat peresmian wisata Puncak Badean di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Rabu.
Peresmian objek wisata Puncak Badean itu digelar melalui program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertajuk Indonesia BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman).
"Sumber daya manusia yang mumpuni di suatu desa akan mampu mewujudkan kebijakannya yang memiliki terobosan besar. Itu terbukti wisata Puncak Badean yang digagas oleh kepala desa setempat," tuturnya.
Ia berharap program BISA dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata di Kabupaten Jember dan tentunya harus tetap sesuai dengan prinsip protokol kesehatan.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam pembukaan objek wisata Puncak Badean yakni Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hasan Abud dan Anggota DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi.
"Para pedagang, pelaku seni pertunjukan, seni musik, dan pusat belanja oleh-oleh akan mengungkit kemajuan wisata yang akan menopang pendapatan ekonomi masyarakat sekitar dan pendapatan asli daerah (PAD)," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hasan Abud di Jember.
Ia menjelaskan penunjang objek wisata di Puncak Badean akan dibangun nantinya seperti tempat penginapan atau homestay, sehingga diharapkan dapat menambah jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Puncak Badean untuk menikmati suasana alam yang sangat asri.
Sementara anggota DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi mengatakan destinasi wisata Puncak Badean masih alami dan banyak yang harus ditata agar dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung karena saat ini banyak penataan lokasi wisata yang kurang memenuhi syarat sebagai tempat wisata.
"Puncak Badean itu masih rintisan dan baru, makanya kami bisa mengarahkan dan sekaligus bisa menyesuaikan dengan regulasi yang ada di pusat, sehingga nantinya dekat dengan peluang-peluang dan akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020