Okupansi atau tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit Lapangan COVID-19 di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jatim, terus menurun dan kini hanya diisi sembilan pasien terkonfirmasi COVID-19 dari total 200 tempat tidur yang tersedia.
“Untuk kasus COVID-19 di Gresik sudah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah pasien COVID yang ada di RS Lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro sudah sangat berkurang. Okupansinya hanya sembilan tempat tidur yang terisi dari 200 tempat tidur yang disiapkan saat ini," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto setelah meresmikan Rumah Sakit Eka Husada di Gresik, Kamis.
Sementara itu, data tambahan terkini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Gresik juga lebih sedikit dibanding kesembuhan, yakni kasus positif 14 pasien dan konfirmasi sembuh sebanyak 17 orang, serta satu orang meninggal dunia.
Sedangkan akumulasi konfirmasi kasus positif COVID-19 mencapai 3.258 orang, rinciannya 2.814 orang sembuh, 247 masih isolasi mandiri/dirawat, dan 197 orang meninggal dunia.
Mengenai peresmian RS Eka Husada, Sambari menekankan agar rumah sakit tersebut memberlakukan sebagai rumah sakit non-COVID-19 agar masyarakat tidak takut masuk ke rumah sakit.
Dirut RS Eka Husada, dr Indrawati, MM. MARS, mengatakan untuk menerapkan rumah sakit non-COVID-19, pihaknya akan memberlakukan pemeriksaan ketat bagi pasien yang masuk.
"Meski demikian, kalaupun Pemda meminta agar menerima pasien COVID-19 apabila semua rumah sakit yang ada sudah penuh, maka RS Eka Husada yang memiliki 1.716 tempat tidur wajib mengikuti," ujar Indrawati.
Ia mengakui selama ini banyak orang sakit takut mendatangi rumah sakit, karena sangat berbahaya dan akan semakin meningkatkan jumlah orang yang penyakitnya semakin parah, hingga meninggal dunia.
"Rumah Sakit Eka Husada ini sebagai jawaban agar pasien tidak takut datang ke Rumah Sakit
Dia berharap dengan diresmikannya RS Eka Husada yang terletak di Jalan Raya Menganti Gresik akan semakin meningkatkan pemerataan pelayanan sesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
“Untuk kasus COVID-19 di Gresik sudah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah pasien COVID yang ada di RS Lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro sudah sangat berkurang. Okupansinya hanya sembilan tempat tidur yang terisi dari 200 tempat tidur yang disiapkan saat ini," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto setelah meresmikan Rumah Sakit Eka Husada di Gresik, Kamis.
Sementara itu, data tambahan terkini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Gresik juga lebih sedikit dibanding kesembuhan, yakni kasus positif 14 pasien dan konfirmasi sembuh sebanyak 17 orang, serta satu orang meninggal dunia.
Sedangkan akumulasi konfirmasi kasus positif COVID-19 mencapai 3.258 orang, rinciannya 2.814 orang sembuh, 247 masih isolasi mandiri/dirawat, dan 197 orang meninggal dunia.
Mengenai peresmian RS Eka Husada, Sambari menekankan agar rumah sakit tersebut memberlakukan sebagai rumah sakit non-COVID-19 agar masyarakat tidak takut masuk ke rumah sakit.
Dirut RS Eka Husada, dr Indrawati, MM. MARS, mengatakan untuk menerapkan rumah sakit non-COVID-19, pihaknya akan memberlakukan pemeriksaan ketat bagi pasien yang masuk.
"Meski demikian, kalaupun Pemda meminta agar menerima pasien COVID-19 apabila semua rumah sakit yang ada sudah penuh, maka RS Eka Husada yang memiliki 1.716 tempat tidur wajib mengikuti," ujar Indrawati.
Ia mengakui selama ini banyak orang sakit takut mendatangi rumah sakit, karena sangat berbahaya dan akan semakin meningkatkan jumlah orang yang penyakitnya semakin parah, hingga meninggal dunia.
"Rumah Sakit Eka Husada ini sebagai jawaban agar pasien tidak takut datang ke Rumah Sakit
Dia berharap dengan diresmikannya RS Eka Husada yang terletak di Jalan Raya Menganti Gresik akan semakin meningkatkan pemerataan pelayanan sesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020