Petenis asal Swiss Stan Wawrinka mencatatkan kemenangan ke-150 di ajang Grand Slam setelah menundukkan petenis Jerman Dominik Koepfer di babak kedua French Open 2020 di Paris, Rabu.
Wawrinka, yang punya tiga gelar juara Grand Slam, mengalahkan Koepfer 6-3, 6-2, 3-6, 6-1 dalam dua jam dan delapan menit untuk selanjutnya berhak melaju ke babak ketiga guna mewujudkan usahanya memenangi ajang Grand Slam tanah liat ini kedua kalinya.
"Saya senang sejauh ini dengan awal turnamen saya di French Open. Saya sudah berlatih dengan benar dan merasa baik, kondisi di lapangan juga menyenangkan," kata Wawrinka dilansir Reuters.
Juara Roland Garros 2015 ini mencatatkan 51 winners dalam pertandingan ini, meskipun kondisi lapangan di lapangan Suzanne Lenglen membuatnya sedikit lambat saat melawan petenis peringkat 61 itu.
Wawrinka, yang menjadi unggulan ke-16, mematahkan servis lawannya sebanyak lima kali sepanjang pertandingan.
"Saya menikmati kembali bermain di Grand Slam. Senang sekali bisa dan berkesempatan bermain di French Open tahun ini. Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam dua minggu ke depan," katanya.
Gelar yang ia dapat di Paris pada 2015 merupakan hasil jerih payahnya mengalahkan Novak Djokovic yang kini merupakan petenis nomor satu dunia versi ATP.
Pada 2017 ia juga hampir mengantongi gelarnya yang kedua di French Open namun digagalkan Rafael Nadal di babak final. Wawrinka melewatkan US Open tahun ini karena pandemi COVID-19 dan memilih untuk bermain di pertandingan lapangan tanah liat di Eropa.
Selanjutnya ia akan menghadapi "wild card" tuan rumah Hugo Gaston, yang sebelumnya mengalahkan petenis Jepang Yoshihito Nishioka 6-4, 7 -6(4), 3-6, 6-2 di babak kedua.
"Kesimpulan saya adalah bahwa saya siap. Dua minggu adalah waktu yang lama, jalani pertandingan demi pertandingan," pungkas Wawrinka. (#)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wawrinka, yang punya tiga gelar juara Grand Slam, mengalahkan Koepfer 6-3, 6-2, 3-6, 6-1 dalam dua jam dan delapan menit untuk selanjutnya berhak melaju ke babak ketiga guna mewujudkan usahanya memenangi ajang Grand Slam tanah liat ini kedua kalinya.
"Saya senang sejauh ini dengan awal turnamen saya di French Open. Saya sudah berlatih dengan benar dan merasa baik, kondisi di lapangan juga menyenangkan," kata Wawrinka dilansir Reuters.
Juara Roland Garros 2015 ini mencatatkan 51 winners dalam pertandingan ini, meskipun kondisi lapangan di lapangan Suzanne Lenglen membuatnya sedikit lambat saat melawan petenis peringkat 61 itu.
Wawrinka, yang menjadi unggulan ke-16, mematahkan servis lawannya sebanyak lima kali sepanjang pertandingan.
"Saya menikmati kembali bermain di Grand Slam. Senang sekali bisa dan berkesempatan bermain di French Open tahun ini. Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam dua minggu ke depan," katanya.
Gelar yang ia dapat di Paris pada 2015 merupakan hasil jerih payahnya mengalahkan Novak Djokovic yang kini merupakan petenis nomor satu dunia versi ATP.
Pada 2017 ia juga hampir mengantongi gelarnya yang kedua di French Open namun digagalkan Rafael Nadal di babak final. Wawrinka melewatkan US Open tahun ini karena pandemi COVID-19 dan memilih untuk bermain di pertandingan lapangan tanah liat di Eropa.
Selanjutnya ia akan menghadapi "wild card" tuan rumah Hugo Gaston, yang sebelumnya mengalahkan petenis Jepang Yoshihito Nishioka 6-4, 7 -6(4), 3-6, 6-2 di babak kedua.
"Kesimpulan saya adalah bahwa saya siap. Dua minggu adalah waktu yang lama, jalani pertandingan demi pertandingan," pungkas Wawrinka. (#)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020