Klub Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW), memilih untuk menunggu petunjuk teknis secara resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga setelah diumumkannya penundaan Liga 1 dan Liga 2 lantaran tak mendapatkan izin dari Polri.
“Memang kami sudah mendengar dan diumumkan melalui konferensi pers, tapi kami masih menunggu petunjuk teknis tentang bagaimana pengelolaan klub terhadap penundaan jadwal,” ujar Manajer PSHW Suli Daim ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa sore.
Berdasarkan jadwal sebelumnya, Liga 2 bergulir mulai 17 Oktober 2020 dan berakhir 5 Desember 2020 yang dilakukan dengan sistem turnamen.
Dengan adanya penundaan jadwal, kata dia, maka dipastikan juga turut menunda akhir kompetisi yang imbasnya terhadap masa kontrak pemain.
“Seluruh pemain kontraknya sampai akhir Desember 2020. Karena jadwal ditunda maka bisa-bisa Januari 2021 baru berakhir. Nah, karena itu kami masih menunggu petunjuk teknisnya seperti apa,” ucapnya.
Sembari menunggu aturan resmi, pemain masih menjalani latihan sesuai instruksi pelatih Yusuf Ekodono, terlebih pada Jumat, 1 Oktober 2020 telah diagendakan pertandingan uji coba.
Mantan anggota DPRD Jatim itu juga mengaku menghormati keputusan PSSI yang menunda pelaksanaan liga karena sampai sekarang masih terjadi pandemi COVID-19.
“Kami dulu juga sudah mengusulkan, lebih baik liga tidak dilanjutkan. Tapi karena sudah menjadi keputusan PSSI untuk diteruskan maka kami juga harus siap. Sekarang mari tidak berhenti berdoa agar pandemi segera berakhir,” katanya.
PSSI resmi menunda penyelenggaraan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 di tengah pandemi COVID-19 lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
“Pihak Mabes Polri untuk sementara tidak memberikan izin keramaian karena kasus COVID-19 yang masih tinggi. Kami juga menyadari fakta di lapangan memang demikian. Oleh karena itu, PSSI menghormati dan memahami keputusan tersebut," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.
PSSI, Iriawan melanjutkan, mengerti bahwa pertimbangan Polri adalah keselamatan semua pihak dan kemanusiaan.
Meski demikian, PSSI berharap penundaan kompetisi itu hanya berlangsung selama satu bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020