Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa, menggelar deklarasi damai untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak lanjutan 2020.

"Deklarasi pilkada damai menjelang Pilkada 2020 di Situbondo, FKUB berkomitmen bahwa pesta demokrasi ini harus berjalan dengan damai, aman, kondusif, jurdil, dan sehat. Kerukunan umat beragama harus dijaga dengan baik pula jangan sampai ada gesekan-gesekan yang mengarah kepada masalah agama dari pesta demokrasi ini," ujar Ketua FKUB Kabupaten Situbondo KH Yusron Sofrowi di Situbondo.

Ia menjelaskan topik utama deklarasi pilkada damai sebenarnya untuk memperkuat kerukunan umat beragama pada masa pemilihan bupati dan wakil bupati yang tahun ini hanya dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut satu Karna Suswandi-Nyi Hj Khoirani dan pasangan nomor urut dua Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi.

"Demokrasi harus berjalan baik agar kerukunan umat beragama tetap terjaga dan lebih kokoh," ucapnya.

Kiai Yusron menambahkan dalam deklarasi pilkada damai ada tiga poin, yaitu menolak politik uang dan penyebaran berita hoaks, mendukung penuh TNI/POLRI dan pemerintah di daerah dalam pengamanan Pilkada Situbondo, serta pelaksanaan Pilkada Situbondo kondusif, damai, rukun, dan tentram.

"Berita hoaks harus diwaspadai, karena berpotensi memecah belah persatuan kerukunan umat beragama. Termasuk kampanye hitam yang megatasnamakan FKUB," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai mengatakan bahwa FKUB merupakan salah satu unsur penting dalam menyukseskan Pilkada 2020 damai, aman dan kondusif.

"Peran FKUB sangat penting, terutama untuk kesuksesan pemilihan kepala daerah," katanya usai menghadiri dalam acara deklarasi pilkada damai.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020