Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2020, sebagai upaya antisipasi dan mempersiapkan pengamanan untuk menyukseskan pesta demokrasi di "Kota Santri" itu.

Simulasi pengamanan pilkada yang digelar di halaman Mapolres Situbondo ini tidak hanya fokus pada pengendalian massa, namun diskenariokan pula penerapan protokol kesehatan COVID-19 oleh aparat dalam melaksanakan tugas pengamanan setiap tahapan pilkada.

"Giat yang kami laksanakan hari ini untuk mengingatkan kembali kepada petugas yang terlibat dalam pengamanan pilkada, baik dari kepolisian, TNI maupun Satpol PP mengenai SOP pengamanan khususnya pada pelaksanaan pilkada," ujar Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai di sela memantau simulasi pengamanan Pilkada Situbondo.

Menurut ia, simulasi sistem pengamanan kota menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo digelar untuk antisipasi adanya eskalasi, meskipun dalam harapannya pilkada bisa berjalan lancar, aman dan tidak ada gejolak yang berarti.

"Harapan kami tentunya pemilihan kepala daerah berjalan lancar dan aman, tidak terjadi sesuatu hal seperti dalam simulasi pengamanan pilkada yang kami gelar hari ini," tuturnya.

Dari pantauan, dalam simulasi pengamanan pilkada oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP diskenariokan adanya aksi unjuk rasa dari massa pendukung salah satu pasangan calon yang tidak puas dengan setiap tahapan pilkada.

Massa awalnya bergerak mendatangi kantor KPU dan para pengunjuk rasa mulai melempari petugas keamanan dengan berbagai material serta merusak berbagai fasilitas umum lainnya.

Menghadapi massa yang kian beringas, ratusan personel pengamanan yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan Satpol PP langsung bertindak membubarkan massa yang dibantu menggunakan mobil water canon.

Tak hanya itu, dalam simulasi ini petugas kesehatan dari kepolisian yang lengkap menggunakan alat pelindung diri atau APD juga bertugas mengevakuasi demonstran yang terluka.

Pengunjuk rasa berhasil dipukul mundur oleh petugas dan sehingga petugas berhasil mengendalikan situasi dan mengamankan para pengunjuk rasa yang anarkis dan yang dianggap provokator.

Pilkada Situbondo rencananya diikuti dua bakal pasangan calon, yakni Karna Suswandi-Nyai Hj Khoirani dan Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi. Kedua bakal pasangan calon tersebut telah dinyatakan lolos dalam tahapan pemeriksaan kesehatan.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020