Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Madiun memberikan bantuan modal bagi para pelaku usaha mikro di wilayah setempat melalui Program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM) sebagai komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat terlebih di masa pandemi.

Kepala Cabang ACT Madiun Wahyu Sulistianto Putro mengatakan program WMUM diharapkan dapat membuka peluang usaha kecil untuk berkembang tanpa terbebani oleh bunga pinjaman.

"Program WMUM menyasar para pedagang maupun pemilik usaha mikro yang berada di sekitar masjid terutama yang kini terdampak pandemi COVID-19," ujar Wahyu dalam kegiatan peresmian program WMUM pertama di Kota Madiun di Masjid Baiturrohman, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat.

Menurut dia, distribusi wakaf modal yang diberikan oleh ACT Madiun berkisar antara Rp1-2 juta untuk masing-masing pelaku usaha mikro. Prinsip yang diterapkan program WMUM adalah "qardhul hasan" yaitu setiap penerima manfaat yang telah menerima wakaf modal dapat mengembalikan modal ketika sudah dianggap mampu untuk mengembalikan tanpa bunga.

"Program ini sebagai bentuk ikhtiar dari kami untuk memodali masyarakat terutama pengusaha mikro untuk terus bisa berkembang. Selain itu, di masa sulit ini, kami berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan masyarakat," kata Wahyu.

Adapun pemilihan masjid dimaksudkan sebagai bentuk penghidupan kembali fungsinya yang tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai sebagai pusat peradaban umat.

Takmir Masjid Baiturrohman Ustaz Andik mengatakan program tersebut diharapkan sebagai langkah awal untuk menjalankan kegiatan mensejahterakan masyarakat terutama di sekitar masjid.

"Syukur atas bantuan berupa pinjaman untuk jemaah di sekitar Masjid Baiturrohman, sehingga yang kekurangan dapat terbantu. Semoga bisa menjadi suntikan semangat dan meningkatkan kreativitas untuk terus berjualan," kata Ustaz Andik.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020