Bakal Calon Wali Kota Surabaya pemenang konvensi di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Adny Budiman mengikuti keputusan DPP PSI dengan mendukung pasangan Bacawali dan Bacawawali Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji.
"Saya mendoakan Mas Eri dan Armuji serta Surabaya Sukses," kata Andy Budiman melalui siaran persnya di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, keputusan mendukung Eri-Armuji adalah pilihan terbaik. "Saya dengan sepenuh hati menerima keputusan DPP PSI," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, pihaknya mencermati bahwa Eri Cahyadi merupakan seorang birokrat di Pemkot Surabaya yang telah membuktikan diri terampil mengelola birokrasi dan punya kemampuan teknokratik, yang merupakan modal penting untuk memajukan Surabaya.
"Saya mendoakan Mas Eri dan Surabaya akan semakin maju," kata Andy yang sebelumnya merupakan Caleg PSI Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo, dan meraih suara signifikan dalam Pemilihan Legislatif 2019.
Andy mengatakan kalau ingin melihat kemajuan Kota Surabaya berlanjut, maka tidak ada pilihan kecuali memenangkan Eri-Armuji untuk memimpin Surabaya lima tahun ke depan.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni sebelumnya mengatakan dukungan kepada Eri-Armuji sifatnya bulat, dukungan ideologis tanpa mahar dan dukungan dengan sepenuh hati.
"Karena kami sadar kemajuan Surabaya harus tetap berlanjut," katanya.
Menurut dia, kemajuan Kota Surabaya yang sudah susah payah diperjuangkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus berlanjut.
"Satu-satunya cara memastikan itu terjadi adalah dengan mendukung Mas Eri, seorang birokrat yang telah terbukti sukses dalam mengelola birokrasi dan kompeten dalam mengurus kota," katanya.
Untuk itu, kata Raja, DPP PSI menginstruksikan mesin partai untuk all out memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya 2020.
"Kami akan mengerahkan segala daya upaya untuk memastikan kemajuan kota ini berlanjut," ujarnya.
Diketahui Eri Cahyadi yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Armuji mantan Ketua DPRD Surabaya mendapatkan rekomendasi sebagai Bacawali dan Bacawawali Surabaya dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 2 September 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saya mendoakan Mas Eri dan Armuji serta Surabaya Sukses," kata Andy Budiman melalui siaran persnya di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, keputusan mendukung Eri-Armuji adalah pilihan terbaik. "Saya dengan sepenuh hati menerima keputusan DPP PSI," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, pihaknya mencermati bahwa Eri Cahyadi merupakan seorang birokrat di Pemkot Surabaya yang telah membuktikan diri terampil mengelola birokrasi dan punya kemampuan teknokratik, yang merupakan modal penting untuk memajukan Surabaya.
"Saya mendoakan Mas Eri dan Surabaya akan semakin maju," kata Andy yang sebelumnya merupakan Caleg PSI Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo, dan meraih suara signifikan dalam Pemilihan Legislatif 2019.
Andy mengatakan kalau ingin melihat kemajuan Kota Surabaya berlanjut, maka tidak ada pilihan kecuali memenangkan Eri-Armuji untuk memimpin Surabaya lima tahun ke depan.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni sebelumnya mengatakan dukungan kepada Eri-Armuji sifatnya bulat, dukungan ideologis tanpa mahar dan dukungan dengan sepenuh hati.
"Karena kami sadar kemajuan Surabaya harus tetap berlanjut," katanya.
Menurut dia, kemajuan Kota Surabaya yang sudah susah payah diperjuangkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus berlanjut.
"Satu-satunya cara memastikan itu terjadi adalah dengan mendukung Mas Eri, seorang birokrat yang telah terbukti sukses dalam mengelola birokrasi dan kompeten dalam mengurus kota," katanya.
Untuk itu, kata Raja, DPP PSI menginstruksikan mesin partai untuk all out memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya 2020.
"Kami akan mengerahkan segala daya upaya untuk memastikan kemajuan kota ini berlanjut," ujarnya.
Diketahui Eri Cahyadi yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Armuji mantan Ketua DPRD Surabaya mendapatkan rekomendasi sebagai Bacawali dan Bacawawali Surabaya dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 2 September 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020