Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong inovasi di bidang pertanian untuk memaksimal musim tanam (MT) II/2020 yang saat ini sedang berlangsung, agar hasil yang dicapai lebih baik dibanding sebelumnya.
"Kami berharap Petrokimia membuat inovasi baru dalam rangka mendapatkan kualitas lebih baik, dan untuk MT II kami targetkan 5,6 sampai 5,8 juta hektare. Kita berharap alokasi tingkat pupuk sesuai direncanakan," kata Syahrul ditemui di Wisma Kebomas Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jatim, Jumat.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengakui pada MT I/2020 pertanian Indonesia sudah melewatinya dengan cukup baik, bahkan mampu tumbuh di tengah pandemi COVID-19.
"Sampai hari ini saya tidak melihat adanya penurunan produksi meski pandemi. Bahkan dari data yang kami miliki produktivitasnya tidak melonjak lebih besar dan tidak menurun dari apa yang telah dicapai kemarin," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dengan intervensi pupuk yang baik atau berimbang pada MT II/2020 diharapkan bisa lebih baik.
"Produktivitas pertanian yang optimal didukung oleh varietas yang baik, pupuk yang baik dan budi daya yang baik. Petrokimia termasuk bagian yang penting dari optimaliasai pertanian dan upaya itu akan kami dorong," katanya.
Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik yang mendampingi Syahrul dalam kunjungan itu mengatakan, saat ini stok bersubsidi Petrokimia Gresik sejumlah 418.451 ton. Rinciannya, Pupuk Urea 51.278 ton, ZA 53.782 ton, SP-36 100.111 ton, Phonska 153.948 ton, dan Petroganik 59.332 ton.
Dari total stok tersebut, untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 130.402 ton, dengan rincian Urea 51.278 ton, ZA 15.531 ton, SP-36 24.387 ton, NPK Phonska 10.316 ton dan Petroganik 28.890 ton. Sedangkan untuk Kabupaten Gresik sebesar 22.718 ton antara lain Urea 3.265 ton, ZA 871 ton, SP-36 7.561 ton, NPK Phonska 1.954 ton, dan Petroganik 9.067 ton.
“Kewajiban dari Petrokimia Gresik menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan atau penugasan dari pemerintah," ujar Dwi Satriyo.
Sementara itu, dalam kunjungan itu Mentan juga melakukan penanaman pohon di area Petrokimia Gresik sebagai simbol komitmen Mentan bersama Petrokimia Gresik untuk mewujudkan industri berbasis ramah lingkungan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020