Gegap gempita suara yel-yel siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan ke-40 gelombang 1 Kejuruan Infanteri Marinir memecah kesunyian di Lapangan Pusat Latihan Tempur Marinir-3, Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/8).

Teriakan yel yel kas Marinir ini menandai babak baru dunia pendidikan TNI AL khususnya Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal untuk pertama kalinya membuka pendidikan di Puslatpur 3 Grati Kabupaten Pasuruan.

Upacara pembukaan Dikmata Angkatan ke-40 gelombang 1 Kejuruan Infanteri Marinir tersebut dilakukan Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Sarjito, dengan dihadiri Wadan Kolatmar, Wadan Kodikmar, para komandan Pusdik, kepala departemen, dan para komandan sekolah di bawah Kodikmar.

Keterangan tertulis diterima ANTARA, Senin, pembukaan pendidikan ini ditandai dengan pernyataan resmi oleh inspektur upacara, penyematan tanda siswa, amanat Irup, orientasi siswa, dan diakhiri dengan Jam Komandan Kodikmar.

Dankodikmar Kolonel Marinir Sarjito dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembukaan pendidikan yang dilanjutkan orientasi ini untuk pengenalan struktur organisasi dan pejabat di lingkungan Kodikmar dan Pusdik serta materi yang akan dipelajari selama menempuh pendidikan di Pusdikif.

"Pendidikan kejuruan ini bertujuan mendidik dan membekali siswa Dikmata Marinir agar memiliki kesamaptaan jasmani, kejuangan, dan profesional yang menguasai pengetahuan dan keterampilan sebagai prajurit Marinir," katanya.

Dankodikmar berharap para siswa senantiasa menjaga kesehatan baik fisik maupun mental serta memiliki tanggung jawab dan menjunjung tinggi jiwa korps Marinir. Selain itu, terus mengikuti pendidikan dengan semangat dan pantang menyerah.

Dalam kesempatan yang sama, setelah pelaksanaan upacara, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kolonel Marinir Yudi Asmar mengatakan bahwa siswa Dikmata Marinir Angkatan 40 ini telah menjalani pendidikan dasar militer dan dasar golongan selama lima bulan di Puslatdiksarmil Juanda.

Para siswa ini akan mengenyam pendidikan di Sekolah Tamtama Infanteri Grati, Pasuruan, selama 6,5 bulan, dengan melaksanakan giat latihan praktik, meliputi menembak kualifikasi, operasi amfibi, kerja sama infanteri dan tank, operasi darat, menembak senjata bantuan infanteri, dan pendidikan komando.

Selesai melaksanakan latihan praktik pendidikan komando, para siswa Marinir itu sah menggunakan Baret Ungu sebagai simbol kebanggaan prajurit Korps Marinir. (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020