Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus di Terminal Purbaya, Kota Madiun, Jawa Timur pada momentum libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, cuti bersama, dan akhir pekan tercatat normal dan tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
"Dua tanggal merah dalam kalender sepekan ini tak mendongkrak volume penumpang bus di Terminal Purboyo Madiun," ujar Komandan Regu Terminal Tipe A Purbaya Madiun, Tukimun di Madiun, Sabtu.
Sesuai data, jumlah kedatangan atau penumpang turun di Terminal Purbaya pada libur 1 Muharam mencapai sekitar 3.182 orang dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Sedangkan jumlah keberangkatan atau penumpang naik mencapai 3.324 orang.
Kemudian, untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) hanya membawa 843 penumpang dan menurunkan 900 penumpang.
"Sampai saat ini terminal masih cenderung normal. Libur tahun baru Islam pun tidak ada kenaikan penumpang yang signifikan," kata dia.
Sedangkan, jumlah armada bus yang masuk ke Terminal Madiun setiap harinya dan akhir pekan biasa mencapai kisaran 400 hingga 500 unit bus dengan rata-rata penumpang di kisaran 3.000 hingga 5.000 orang.
Sementara itu, PT KAI (Persero) mengoperasikan kembali beberapa KA reguler yang sempat dibatalkan perjalanannya selama pandemi COVID-19 seiring naiknya minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan KA. Di antaranya, KA Bima, KA Turangga, KA Pasundan, KA Sritanjung, KA Kahuripan, KA Matarmaja, KA Wijayakusuma, KA Mutiara Selatan, KA Brantas, KA Argo Wilis, KA Malabar, dan KA Gajayana.
"Pengoperasian KA tersebut untuk mengantisipasi libur akhir pekan panjang pada hari besar Tahun Baru Islam 1442 H, cuti bersama, dan akhir pekan," ujar Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko.
Menurutnya, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan KA terus meningkat ketika dibuka kembali operasionalnya saat pandemi.
Sesuai data, selama pertengahan bulan Agustus, pelanggan dari Daop 7 mencapai 7.059 orang atau naik 189 persen dari bulan Juli, yang hanya terdapat 3.733 pelanggan di periode yang sama. Kemudian pada libur panjang tanggal 14-17 Agustus kemarin, selama 4 hari, pelanggan KA jarak jauh yang naik dari wilayah Daop 7 Madiun sejumlah 3.194 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan terus naik dan kondisi tersebut direspon KAI dengan mengoperasikan kembali beberapa KA regular dan juga menambah waktu operasional sejumlah KA.
"Bila sebelumnya beberapa KA hanya beroperasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu, dengan antusiasme penumpang yang tinggi, maka KA tersebut dijalankan setiap hari. Contohnya KA Bima, sebelumnya hanya beroperasi tiap Jumat–Minggu, tapi mulai Jumat (14/8) KA tersebut berjalan tiap hari," jelas Ixfan.
Ia menambahkan, meningkatkan minat masyarakat menggunakan jasa transportasi kereta api juga didorong adanya pelayanan pemeriksaan "rapid test" dengan harga terjangkau di beberapa stasiun, yang disediakan oleh PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo.
Karena masih masa pademi, penumpang KA jarak jauh tetap diminta menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Dua tanggal merah dalam kalender sepekan ini tak mendongkrak volume penumpang bus di Terminal Purboyo Madiun," ujar Komandan Regu Terminal Tipe A Purbaya Madiun, Tukimun di Madiun, Sabtu.
Sesuai data, jumlah kedatangan atau penumpang turun di Terminal Purbaya pada libur 1 Muharam mencapai sekitar 3.182 orang dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Sedangkan jumlah keberangkatan atau penumpang naik mencapai 3.324 orang.
Kemudian, untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) hanya membawa 843 penumpang dan menurunkan 900 penumpang.
"Sampai saat ini terminal masih cenderung normal. Libur tahun baru Islam pun tidak ada kenaikan penumpang yang signifikan," kata dia.
Sedangkan, jumlah armada bus yang masuk ke Terminal Madiun setiap harinya dan akhir pekan biasa mencapai kisaran 400 hingga 500 unit bus dengan rata-rata penumpang di kisaran 3.000 hingga 5.000 orang.
Sementara itu, PT KAI (Persero) mengoperasikan kembali beberapa KA reguler yang sempat dibatalkan perjalanannya selama pandemi COVID-19 seiring naiknya minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan KA. Di antaranya, KA Bima, KA Turangga, KA Pasundan, KA Sritanjung, KA Kahuripan, KA Matarmaja, KA Wijayakusuma, KA Mutiara Selatan, KA Brantas, KA Argo Wilis, KA Malabar, dan KA Gajayana.
"Pengoperasian KA tersebut untuk mengantisipasi libur akhir pekan panjang pada hari besar Tahun Baru Islam 1442 H, cuti bersama, dan akhir pekan," ujar Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko.
Menurutnya, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan KA terus meningkat ketika dibuka kembali operasionalnya saat pandemi.
Sesuai data, selama pertengahan bulan Agustus, pelanggan dari Daop 7 mencapai 7.059 orang atau naik 189 persen dari bulan Juli, yang hanya terdapat 3.733 pelanggan di periode yang sama. Kemudian pada libur panjang tanggal 14-17 Agustus kemarin, selama 4 hari, pelanggan KA jarak jauh yang naik dari wilayah Daop 7 Madiun sejumlah 3.194 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan terus naik dan kondisi tersebut direspon KAI dengan mengoperasikan kembali beberapa KA regular dan juga menambah waktu operasional sejumlah KA.
"Bila sebelumnya beberapa KA hanya beroperasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu, dengan antusiasme penumpang yang tinggi, maka KA tersebut dijalankan setiap hari. Contohnya KA Bima, sebelumnya hanya beroperasi tiap Jumat–Minggu, tapi mulai Jumat (14/8) KA tersebut berjalan tiap hari," jelas Ixfan.
Ia menambahkan, meningkatkan minat masyarakat menggunakan jasa transportasi kereta api juga didorong adanya pelayanan pemeriksaan "rapid test" dengan harga terjangkau di beberapa stasiun, yang disediakan oleh PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo.
Karena masih masa pademi, penumpang KA jarak jauh tetap diminta menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020