Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya bekerja sama dengan University Malaysia Kelantan menggelar International Conference on Ummah: Digital Innovation, Humanities and Economy (ICU: DIHEc) 2020 secara daring dengan aplikasi Zoom dan Youtube Channel Unusa, Selasa.

"Konferensi internasional yang digelar selama dua hari, yakni hari ini dan Rabu (19/8) ini diikuti peserta dari lima negara,meliputiIndonesia, Malaysia, Filipina, Oman, dan Polandia," kata Ketua Panitia ICU: DIHEc, Dr Ubaidillah Zuhdi.

Pria yang juga dosen Unusa itu mengatakan konferensi daring tersebut diisi beberapa guru besar dari Indonesia dan Malaysia, yakni Rektor Unusa Prof Dr Achmad Jazidie dan Rektor UMK Prof Dato’ Ts Noor Azizi Bin Ismail.

Selain itu, ada tiga pemateri yakni Menteri Pendidikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Prof Mohammad Nuh, Wakil Rektor UMK Bidang Akademik dan Internasional Prof Mohd Rafi Bin Yaacob, dan Rektor Unesa periode 2010-2014 Prof Muchlas Samani.

Ubay, sapaan akrabnya, mengatakan konferensi internasional itu mengangkat empat topik meliputi ekonomi bisnis, teknik, pendidikan, dan kemanusiaan.

"Topik ini cukup menarik perhatian bagi akademisi dari berbagai negara. Terlebih selama pandemi COVID-19 ini memang banyak yang berpengaruh terhadap empat topik ini," katanya.

Adanya pandemi yang juga berpengaruh pada banyak sektor di semua negara menjadikan pembelajaran via daring sebagai salah satu solusi.

"Mau tidak mau saat ini kita sudah mulai memanfaatkan teknologi untuk model pembelajaran," ujarnya.

Pada kesempatan itu, mantan Menteri Pendidikan Prof Mohammad Nuh mengingatkan meski telah memasuki era digital, namun tidak semua masyarakat menguasai gawai.

"Oleh sebab itu, perlu adanya kemampuann untuk menguasai digital," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020