Perum Jasa Tirta (PJT) I mengubah bengkel lama alat berat untuk proses operasional perawatan sungai, bendung, dan bendungan di daerah Kediri menjadi workshop peralatan dengan konsep ramah lingkungan.

"Perum Jasa Tirta I telah meresmikan workshop peralatan di Kediri bertepatan dengan HUT RI ke-75 tahun, kemarin," kata Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan di Surabaya, Selasa.

Raymond mengatakan peresmian di masa pandemi COVID-19 ini juga dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming lewat youtube.

"Tahun ini kita merayakan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 dan tahun ini Perum Jasa Tirta I memasuki usia 30 tahun, dan pada tahun ini pula saya meresmikan revitalisasi Workshop Peralatan Kediri. Mungkin ini kesempatan yang tidak akan terulang pada masa saya dan masa mendatang," kata Raymond.

Ia bercerita perihal kunjungannya ke Bengkel Peralatan Kediri sebagai direksi pertama kali tanggal 5 Desember 2014 saat peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU). Saat itu, untuk pertama kalinya juga ia melihat langsung kondisi bengkel.

"Saat itu saya lihat ada banyak peralatan yang sudah menua. Barang-barang tersebut tidak tertata dengan baik bahkan banyak yang ditumbuhi sulur atau tanaman," ungkapnya.

Namun saat, lanjut dia, semuanya telah berubah. Kantor telah diperbaiki, telah direvitalisasi dengan kondisi yang lebih higienis dan ramah lingkungan.

"Semua ini menjadi salah satu bukti kerja keras yang dilakukan kawan-kawan di bawah divisi pengadaan dan pengelolaan aset," ujarnya.

Workshop Peralatan Kediri kini menjadi aset yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan. Ia berharap workshop peralatan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk merawat peralatan berat perusahaan dalam rangka menunjang kegiatan operasional pengelolaan Sumber Daya Air yang dilakukan Perum Jasa Tirta I.

Manajer Utama Sumber Daya Korporat Perum Jasa Tirta I, Taufiqqurahman mengatakan, revitalisasi Bengkel Peralatan Kediri itu menjadi yang pertama dan terbesar yang dilakukan PJT I sejak berdirinya bengkel Kediri pada masa proyek Brantas.

Hal itu, kata dia menjadi keseriusan perusahaan dalam merawat aset dan menyediakan alat berat yang prima.

"Revitalisasi bengkel ini sesuai tupoksi Perum Jasa Tirta I dalam mengelola sumber daya air di lima wilayah sungai di Indonesia. Revitalisasi dilakukan baik secara fisik konstruksi dan sistem kerja. Mulai alih fungsi gudang menjadi perkantoran modern dengan konsep industrial. Kantor lama menjadi mess karyawan dengan kapasitas 28 orang, hingga perbaikan area bengkel dan perbaikan fasilitas," ujarnya.

Adapun anggaran revitalisasi tercatat sekitar Rp1,18 milar dari anggaran perusahaan program investasi tahun 2019. Pengerjaan dilakukan selama 5,5 bulan pelaksanaan sejak November 2019 hingga pertengahan April 2020.

Taufiq menambahkan, wokshop tidak hanya membawahi perbaikan alat berat tapi juga mengelola 100 unit alat berat. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan layanan internal tidak hanya melakukan pemeliharaan dan perbaikan, namun juga pembuatan ponton dan kapal keruk melalui workshop peralatan.

Ia mengakui, alat berat yang dimiliki perusahaan sudah berusia tua. Hal itu menjadi tantangan tersendiri, khususnya ketersediaan sparepart atau suku cadang yang langka di pasaran dan mahalnya biaya pemeliharaan.

Untuk itu ke depan, ia berharap perusahaan dapat membeli alat berat baru untuk meminimalisasi biaya perawatan.

Adapun proses kerja di Workshop Peralatan Kediri diawali dengan mobilisasi alat berat ke bengkel. Lalu memposisikan alat berat di dalam zona diagnosis. Di ruang tersebut, alat diperiksa untuk dipastikan kerusakan dan perawatan yang perlu dilakukan.

Proses pemeriksaan alat berat diawali dengan persetujuan work order. Selanjutnya dilakukan pengecekan mesin, perbaikan pengelasan, pengecekan kelistrikan, hingga pengecatan alat berat di ruang painting.

Fasilitas ruang ganti dan ruang makan juga dilengkapi untuk menjadikan konsep bengkel semakin modern dan lebih higienis.

Revitalisasi ini juga merupakan bentuk implementasi core values AKHLAK, dimana perusahaan berupaya merawat serta menambah nilai aset yang diamanahkan oleh negara.

Di samping itu berbagai inovasi dan peningkatan kompetensi juga digarap pada proyek ini. Kesemuanya untuk mendukung upaya Perum Jasa Tirta I dalam memberikan pelayanan prima kepada stakeholder termasuk juga masyarakat. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020