Pemerintah Kota Batu memastikan pelayanan di beberapa organisasi perangkat daerah untuk warga akan tetap berjalan meskipun Gedung Balai Kota Among Tani akan ditutup selama empat hari untuk sterilisasi.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso di Kota Batu, Sabtu mengatakan bahwa pembukaan layanan tersebut akan dilakukan dengan jumlah personel yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak perlu khawatir. Khusus untuk yang memberikan pelayanan akan tetap buka," katanya.

Punjul menjelaskan beberapa kantor pelayanan yang tetap dibuka pada saat Balai Kota Among Tani ditutup sementara tersebut, antara lain adalah puskesmas, pelayanan catatan sipil, kantor kelurahan dan kecamatan, serta pelayanan perizinan, dan pembayaran pajak.

Balai Kota Among Tani akan ditutup selama empat hari pada 18-21 Agustus 2020. Penutupan tersebut dilakukan setelah puluhan aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas di lingkungan Pemerintah Kota Batu terkonfirmasi positif COVID-19.

"Pada saat Balai Kota Among Tani ditutup, akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan," kata Punjul.

Wakil Wali Kota Batu menambahkan warga yang membutuhkan pelayanan dari Pemerintah Kota Batu bisa memanfaatkan sistem daring. Diharapkan penutupan sementara Balai Kota Among Tani tersebut bisa memutus mata rantai penyebaran COIVD-19.

Tercatat, ada sebanyak 22 orang ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kota Batu yang terpapar virus corona. Dari total 22 orang yang terkonfirmasi tersebut, sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut dia, kasus penularan COVID-19 kepada para ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kota Batu tersebut terjadi tidak secara bersamaan. Kasus konfirmasi positif tersebut merupakan jumlah secara keseluruhan hingga 14 Agustus 2020.

"Pada saat Hari Raya Idul Adha kemarin, sudah tidak ada lagi yang positif. Namun, dua minggu setelah hari raya, ada ASN yang mendatangi orang tuanya di Surabaya, dan tertular COVID-19," kata Punjul.

Tercatat, di wilayah Kota Batu pada Sabtu (15/8) ada tambahan sembilan kasus baru konfirmasi positif COVID-19. Secara keseluruhan, ada 214 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Dari total kasus konfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia, 158 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020